Surabaya (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menggerojok minyak goreng curah dengan harga murah yang didatangkan langsung dari produsen khusus untuk para pedagang di Pasar Tambahrejo Surabaya.
Setidaknya terlihat dua mobil tangki bermuatan total lima ton minyak goreng curah yang didatangkan ke Pasar Tambahrejo.
"Para pedagang mendapatkan harga Rp10.500 per liter. Mereka sepakat untuk menjualnya tidak lebih dari 11.500 rupiah per liter, sebagaimana telah ditetapkan pemerintah," kata Mendag kepada wartawan di Surabaya, Jumat sore.
Mendag Lutfi sebelumnya telah menggelar inspeksi mendadak (sidak) dan menyaksikan langsung harga minyak goreng curah khususnya di Surabaya masih terbilang tinggi.
Di pasar tradisional Tambahrejo Surabaya, misalnya, minyak goreng curah dijual antara Rp15 ribu hingga 17 ribu per liter.
"Padahal stok minyak goreng curah tidak langka, bahkan terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Namun, yang dialami pedagang selama lebih dari sebulan terakhir justru merasakan kelangkaan minyak curah.
"Langka banget. Terakhir dikasih harga Rp13.850 per liter, tapi cuma satu hari terus gak ada lagi. Itu saya jual Rp15 ribu per liter," ucap Miftahur Rohmah, salah satu pedagang Pasar Tambahrejo Surabaya.
Warinten, pedagang Pasar Tambahrejo lainnya, menandaskan kadang terpaksa kulak minyak goreng curah dari orang yang menawarkan dengan datang ke lapaknya.
"Ini yang membuat harganya semakin mahal. Kapan hari itu sudah seminggu saya tidak jual minyak curah karena di agen kosong. Lalu ada orang lewat menawarkan seharga Rp14.500 per liter. Saya jual kembali seharga Rp16.500 per liter," katanya.
Miftahur Rohmah dan Warinten mengaku senang hari ini Mendag Lutfi mendatangkan minyak curah murah seharga Rp10.500 per liter untuk dijual ke masyarakat Rp11.500 sesuai ketentuan pemerintah.
"Tidak masalah meski untuk mendapatkannya harus antre, dengan keuntungan cuma Rp1.000 per liter," kata Miftahur Rohmah.
Mendag Lutfi mengupayakan pasar harus "basah" dengan mendatangkan minyak curah murah bagi pedagang agar harganya turun.
"Ini yang sedang kita kerjakan. Minyaknya harus keluar semua supaya harganya bisa turun. Itu nanti akan kami kerjakan di enam pasar wilayah Kota Surabaya. Juga sampai ke luar kota, di sejumlah kabupaten/ kota, dalam waktu yang tidak terlalu lama," tuturnya.
Diakui Mendag, tingginya harga minyak goreng curah juga disebabkan ada oknum yang menimbun. Berdasarkan hasil sidak, penimbun beralasan karena harganya di pasaran masih belum pasti.
"Untuk itulah saya turun langsung ke pasar tradisional dan retail. Selain itu mendatangi produsen maupun distributor minyak curah untuk memastikan bahwa barangnya ada dan menjamin harganya terjangkau," katanya.
Mendag gerojok minyak goreng curah murah untuk pedagang di Surabaya
Jumat, 18 Februari 2022 17:20 WIB
Pasar harus "basah" dengan mendatangkan minyak curah murah bagi pedagang agar harganya turun