Surabaya (ANTARA) - Kelompok Kerja (Pokja) Wartawan Pemerintah Provinsi Jawa Timur membedah tiga tahun kepemimpinan Khofifah Indar Parawansa - Emil Elestianto Dardak sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur setempat.
Ketua Pokja Wartawan Pemprov Jatim Fiqih Arfani mengungkapkan berbagai catatan keberhasilan dan dinamika yang menyertai perjalanan kepemimpinan Khofifah-Emil tak lepas dari sorot perhatian media.
Untuk itulah, masih dalam suasana peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022, sekaligus digelar diskusi bertema "Harmonisasi Pemerintah dan Media - Optimis Jatim Bangkit", menandai perjalanan tiga tahun kepemimpian Khofifah-Emil.
"Kami beruntung memiliki Gubernur dan Wakil Gubernur yang media 'darling'. Berbagai sepak terjangnya memiliki nilai berita yang menarik untuk dipublikasikan," katanya di sela kegiatan, Minggu.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr. Suko Widodo, M.Si., menilai Gubernur Khofifah memiliki gaya kepemimpinan yang excellent.
"Hubungan antara Pemprov Jatim dengan rakyat berjalan dinamis. Tidak ada konflik sosial yang besar. Jika terjadi demonstrasi, relatif muncul karena isu dari Jakarta, bukan akibat kebijakan Gubernur Jatim," ujarnya saat menjadi pembicara diskusi.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada seluruh insan pers yang telah mengawal kepemimpinannya di Jawa Timur, khususnya selama tiga tahun terakhir.
"Saya selalu titip pesan agar Jatim dijaga jangan sampai batuk. Karena kalau sampai batuk, droplet-nya bisa sampai Ibu Kota. Artinya, stabilisasi itu harus terus dijaga," tuturnya.
Serangkaian acara lainnya dalam kegiatan itu adalah peluncuran video jurnalis bersholawat, penyerahan bantuan untuk keluarga jurnalis dan tasyakuran potong tumpeng dalam rangka peringatan HPN 2022 dan tiga tahun kepemimpinan Khofifah-Emil.
Pokja Wartawan Pemprov Jatim bedah tiga tahun kepemimpinan Khofifah-Emil
Minggu, 13 Februari 2022 20:48 WIB