Jakarta (ANTARA) - Petenis tunggal putra M Rifqi Fitriadi keluar sebagai juara Mandiri Tennis Open 2022 setelah mengalahkan Achad Imam Ma'ruf dari Papua Barat dalam final Mandiri Tennis Open 2022 di Jakarta, Minggu.
Petenis asal Jawa Timur yang menjadi unggulan teratas itu menang dua set langsung atas non-unggulan Achad dengan 6-2 6-1.
"Senang bahagia, karena di sini saya diunggulkan, jadi sedikit pressure untuk saya jadi seed pertama yang ditargetkan oleh orang-orang harus bermain maksimal, bagus dan juara, dan syukur Alhamdulillah, hasilnya bisa juara," kata Rifqi saat ditemui di lapangan usai pertandingan.
Laga pemungkas tunggal putra Mandiri Tennis Open 2022 itu sempat mengalami penundaan sekitar lebih dari 30 menit ketika set kedua gim pertama berlangsung karena hujan berintensitas sedang yang mengguyur kawasan The Sultan Hotel & Residence Jakarta.
Pertandingan kemudian dilanjutkan ketika hujan reda dan setelah para petugas mengeringkan lapangan. Rifqi melanjutkan dominasinya pada set kedua, sementara sang lawan banyak melakukan kesalahan sendiri.
Rifqi unggul 5-0 pada set kedua. Namun, petenis berperingat satu nasional itu tampaknya sedikit terburu-buru untuk menyelesaikan pertandingan sehingga sering kali membuat kesalahan sendiri.
Tertahan 5-1, petenis berusia 23 tahun itu perlahan mampu menyelesaikan pertandingan untuk memastikan gelar juara dengan 6-1.
"Kemarin saya melihat permainan, sudah dua kali melihat permainan Imam, jadi sudah ada planning tersendiri untuk bermain hari ini," ujar Rifqi.
Rifqi membawa pulang hadiah Rp14.400.000 dari turnamen yang disponsori oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan hadiah total Rp200 juta itu.
Mandiri Tennis Open 2022 merupakan turnamen pertama dalam kalender resmi PP Pelti pada masa pandemi sejak dua tahun terakhir.
Usai Mandiri Tennis Open 2022, Rifqi mengaku fokus pada laga Piala Davis Grup II Indonesia vs Venezuela yang akan digelar di Stadion Tenis Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada 4-5 Maret 2022.
"Untuk persiapannya, kita training camp di Senayan, mungkin lebih banyak latih tandingnya, mungkin fisiknya lebih ditingkatkan lagi biar lebih maksimal di Davis Cup," terang Rifqi. (*)
