Surabaya (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jawa Timur menegaskan organisasinya tak terlibat dalam gerakan dukung-mendukung calon ketua Partai Demokrat Jawa Timur.
“Apa yang disampaikan rekan kami beberapa hari lalu adalah sikap personal dan bukan mewakili organisasi,” ujar Ketua Umum DPD IMM Jatim terpilih Firdaus Suudi dihubungi di Surabaya, Sabtu.
Beberapa waktu lalu, Andreas Susanto yang merupakan mantan ketua DPD IMM Jatim memberikan pandangannya terkait salah seorang figur yang tepat memimpin Partai Demokrat Jatim.
Menurut Firdaus, pendapat dari Andreas sah-sah saja karena tak mewakili IMM Jatim.
Ia juga menjelaskan bahwa klarifikasinya adalah dorongan dari banyak kader di Jatim yang tetap ingin menjaga IMM agar tidak terlibat secara langsung dalam urusan politik praktis.
“Apalagi di tengah partai yang sedang melakukan kontestasi kepemimpinan,” ucap aktivis muda yang baru beberapa pekan lalu terpilih hasil musda IMM Jatim tersebut.
Bagi IMM, kata dia, tidak ada yang lebih penting dari mendorong konsolidasi demokrasi di Jatim ke arah yang lebih cerah.
Ia menilai siapapun yang terpilih sebagai ketua Partai Demokrat Jatim periode lima tahun ke depan adalah kader terbaik, bersih dan punya integritas.
“Kedua calon ketua (Emil Dardak dan Bayu Airlangga) adalah dua figur muda hebat serta bisa dijadikan panutan" ujar Firdaus yang juga pengusaha muda asal Gresik tersebut.
IMM, lanjut dia, menegaskan organisasi akan menjaga jarak sama dengan semua partai dan kepentingan politik praktis.