Probolinggo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Probolinggo bersama Perum Bulog menggelar operasi pasar untuk menekan harga minyak goreng dan gula pasir di Pasar Dringu kabupaten setempat, Senin.
Dalam operasi pasar itu, petugas menjual gula dan minyak goreng karena harga komoditas pangan tersebut mengalami kenaikan signifikan, namun juga disediakan komoditas beras medium.
"Prioritas utama komoditas yang dijual yakni minyak goreng dan gula pasir karena harganya relatif naik. Tujuan dari operasi pasar untuk menekan harga minyak goreng dan gula, khususnya di Pasar Dringu," kata Plt Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo Moh. Natsir di kabupaten setempat.
Dari hasil survei harga yang dilakukan di Pasar Dringu, beras medium harganya mencapai Rp8.500 per kilogram, minyak goreng mencapai Rp18.500 per liter dan gula pasir harganya mencapai Rp13.000 per kilogram.
Saat operasi pasar dibuka, komoditas minyak goreng dan gula pasir langsung diserbu oleh masyarakat, sehingga dalam hitungan kurang dari satu jam, semuanya langsung ludes dibeli oleh masyarakat.
"Operasi pasar di Pasar Dringu hanya berjalan kurang dari 1 jam sudah habis terjual, kecuali komoditas beras karena harga beras memang relatif sama dengan harga pada umumnya," tuturnya.
Ia menjelaskan Pemkab Probolinggo dan Perum Bulog menyiapkan beras medium mencapai 90 kilogram dengan kemasan 5 kg dengan harga Rp8.700 per kilogram, minyak goreng sebanyak 75 liter sejumlah 75 botol dengan harga Rp 17.000 per liter dan gula pasir sebanyak 75 kg dengan harga Rp12.500 per kilogram.
"Tidak ada kelangkaan, tetapi harganya memang tinggi. Operasi pasar itu merupakan upaya dari Pemkab Probolinggo untuk menekan harga komoditas minyak goreng dan gula pasir," katanya.
Ke depannya, lanjut dia, Disperindag berencana akan berkirim surat kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk melakukan operasi pasar yang dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jatim, khususnya minyak goreng.
Melihat antusias masyarakat yang sangat tinggi, Disperindag Probolinggo akan melakukan operasi pasar tidak hanya di Pasar Dringu saja, tetapi juga di pasar-pasar yang lain di Kabupaten Probolinggo, sehingga pihaknya akan mengusulkan ke Bulog untuk tambahan lokasi operasi pasar.
"Operasi pasar di Pasar Dringu sebagai titik awal untuk operasi pasar selanjutnya. Mudah-mudahan kegiatan itu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat terhadap komoditas beras, minyak goreng dan gula dengan harga murah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Pemkab Probolinggo gelar operasi pasar untuk tekan harga minyak goreng dan gula
Senin, 17 Januari 2022 19:18 WIB