Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan, stok vaksin booster atau vaksin ketiga di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, saat ini habis dan masih menunggu alokasi dari pemerintah pusat.
Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu, menyampaikan, untuk saat ini Pemkot Surabaya sedang menunggu kedatangan vaksin booster dari Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Artinya ini sudah habis, karena untuk booster hanya bisa jenis vaksin Pfizer, Moderna, Astrazeneca. Untuk vaksin booster, ketersediaan masih menunggu dropping alokasi dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat," katanya.
Wali Kota Eri menambahkan, terkait ketersediaan vaksin untuk dosis satu dan dua di Kota Surabaya masih cukup aman, yakni sebanyak 11.000 dosis vaksin dengan jenis vaksin Sinovac.
"Tapi vaksin booster tidak, kalau hari ini terkirim lagi maka kita bisa lakukan vaksinasi pada hari Senin. Sedangkan pelaksanaan vaksin booster untuk masyarakat umum masih menunggu Surat Edaran resmi dan petunjuk teknis dari Kemenkes RI," ujarnya.
Eri mengatakan, target siap vaksinasi booster untuk lansia yang ber-KTP Surabaya adalah sebanyak 80.747 lansia. Pelaksanaan vaksinasi ini juga dilakukan secara bertahap sesuai dengan ketersedian stok vaksin.
Menurut dia, berdasarkan data Pemkot Surabaya, pelaksanaan vaksininasi booster per 14 Januari 2022 sudah menyasar 15.288 lansia atau sekitar 6,07 persen.
"Pada Sabtu (15/1) jenis vaksin Pfizer tinggal 2.000 dosis vaksin dan sudah habis untuk vaksin booster, sedangkan stok yang masih ada adalah jenis vaksin Sinovac untuk vaksin dosis satu dan dua," katanya. (*)