Jakarta (ANTARA) - Platform video gim asal Amerika Serikat, Roblox, menghapus aplikasi buatannya di China yang bernama LuoBuLesi sebagai salah satu cara melancarkan ekspansinya di Negeri Tirai Bambu yang sempat menghadapi tantangan regulasi.
LuoBuLesi yang merupakan hasil kerjasama dengan Tencent Holdings diketahui menghilang dari App Store di China terhitung mulai 8 Desember 2021.
Dikutip dari Reuters, Sabtu, aplikasi itu kini hanya menunjukkan tampilan "Terimakasih" kepada para penggunanya yang telah mencoba versi uji coba saat mereka masuk.
Perusahaan AS itu pun kini berusaha menciptakan versi baru dari Roblox agar bisa mengikuti kompetisi industri gim di China.
Pentingnya ekspansi Roblox ke negara dengan populasi terbesar di Asia itu bahkan dibahas dalam prospektus perusahaan dalam acara listing bursa saham di New York pada Maret 2021.
"Kami selalu tahu bahwa membangun platform yang menarik di China adalah proses berulang, dan kami berterima kasih atas dukungan pengguna LuoBuLeSi dan komunitas pengembang global kami," kata juru bicara Roblox.
Roblox juga menyebutkan pengembangan versi terbaru itu dilakukan agar gim itu dapat dimainkan dalam jangka panjang oleh penggunanya di China.
Belum diketahui estimasi dan target penyelesaian dari aplikasi terbaru LuoBuLesi, Tencent yang menjadi mitra Roblox pun enggan untuk berkomentar.
Platform Roblox dikenal dengan teknologi dunia mayanya, yang sekarang dikenal sebagai "metaverse".
Platform LuoBuLeSi terpisah dari versi global Roblox dan memungkinkan pengguna membuat dan bermain gim, serta bergabung dengan 'acara' virtual.
Beberapa pengguna mengeluh di media sosial bahwa mereka tidak menyadari bahwa itu adalah versi uji coba.
LuoBuLeSi mendapatkan lisensi yang diperlukan untuk beroperasi di China dari regulator pada akhir tahun 2020.
Roblox hapus aplikasinya di China dan buat versi terbaru
Sabtu, 8 Januari 2022 11:17 WIB