Gresik (ANTARA) - Industri manufakturing makanan Kokola Grup yang berada di wilayah Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jatim, memperkuat ekspor wilayah itu pada akhir tahun 2021, dengan kontribusi ekspor 1500 kontainer produk biskuit dan wafer ke sejumlah pasar global.
International Business Director Kokola Group Edy Siswanto di Gresik, Kamis, mengatakan, Kokola Grup akan terus berkomitmen meningkatkan ekspor untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia, khususnya wilayah Jawa Timur.
"Saat ini ada 55 negara yang telah menjadi pasar ekspor kami, seperti Australia, China, Korea Selatan, Filipina dan Vietnam. Ini adalah top 5 ekspor kami, dan ke depannya kami targetkan penetrasi pasar ke 70 negara," kata Edy, saat acara pelepasan ekspor yang dipimpin Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi secara daring.
Managing Director Kokola Group Richard Cahadi mengatakan saat ini komposisi produk Kokola untuk pasar ekspor 50 persen, dan sisanya 50 persen untuk domestik.
"Kokola Grup juga berencana melakukan langkah strategis memperkuat pasar internasional melalui berbagai eksbisi di dalam dan luar negeri," tuturnya.
Untuk produk Kokola Grup yang telah eskpor, terdiri dari sekitar 70 item, di antaranya Kukis Kokola, Majorico Wafer Roll dan Malkist Kokola.
Untuk target ekspor tahun 2022, Kokola Group akan memperkuat penjualan hingga 2.000 kontainer, sebagai wujud komitmen mendukung penuh perekonomian Indonesia melalui ekspor.
Sementara itu, ekspor yang dilakukan Kokola Grup di Gresik bersamaan dengan 62 kabupaten/kota di 26 provinsi, dan dipimpin langsung oleh Mendag Muhammad Lutfi secara daring.
Total ekspor bersamaan itu senilai Rp35,03 triliun atau setara 2,44 miliar dolar AS, dengan tujuan mempercepat kebangkitan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Lutfi saat memimpin pelepasan ekspor yang diikuti 278 eksportir secara hybrid, menegaskan, ekspor ini merupakan kolaborasi dan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan pemerintah pusat, daerah, dan para pelaku usaha, tujuannya mendorong pemulihan ekonomi nasional.
"Saya berharap pelepasan ekspor ini dapat memotivasi kalangan dunia usaha untuk terus mempertahankan dan memperluas pasar ekspornya,” ujar Lutfi.