Sidoarjo (ANTARA) - Keberlangsungan Program JKN-KIS telah dirasakan manfaatnya oleh seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang segmen kepesertaan. Mimik Irawati adalah salah seorang Peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang telah merasakan manfaat memiliki jaminan kesehatan dan merasa sangat terbantu dengan adanya Program JKN-KIS.
“Ya sangat terbantu. Orang tidak mampu, ya kendalanya keuangan. Kalau punya KIS (Kartu Indonesia Sehat) kan bisa sembuh, tidak mikir uang lagi. Ya terima kasih atas bantuannya gitu lo, kalo tidak ada KIS biayanya dari mana?,” ujar Mimik.
Beberapa tahun silam Mimik didiagnosa oleh dokter menderita Kista Ganglion. Kista Ganglion adalah benjolan atau tumor jinak yang tumbuh di area sendi atau jaringan penghubung otot dan tulang. Kista Ganglion bisa tidak bergejala, tapi juga bisa terasa sakit jika mengganggu pergerakan sendi. Mimik sendiri saat itu merasa nyeri berkelanjutan dan tidak hilang walau telah diberi obat sesuai resep. Mimik diminta untuk tes darah hingga akhirnya dokter mendiagnosa Kista Ganglion dan Mimik pun dirujuk ke Rumah Sakit untuk dilakukan tindakan operasi.
“Di rumah sakit, dilayani dengan baik. Tidak dibeda-bedakan, cuma kamarnya saja kan ada kelas-kelasnya. Pelayanannya sama semua. Secara keseluruhan ya puas. Saya juga pernah opname karena asam lambung. Ya pakai KIS juga,” tambah Mimik.
Pun saat mengalami kendala administrasi kepesertaan, Mimik dilayani dengan baik oleh petugas di Kantor BPJS Kesehatan. Menurutnya, pelayanan yang ia dapatkan bagus, ramah dan sopan. Masalah perbedaan nama yang tercetak di KIS dengan KTP tuntas di hari yang sama.
“Pelayanannya lebih cepat sekarang. Nanti saya akan bagikan pengalaman saya kepada orang lain. Karena menjalani sesuatu kalau tidak ada pengalaman pasti tidak mudah. Kasihan. Wong berbagi gitu aja kok,” ujarnya sambil tersenyum.
Kepala BPJS Kesehatan Sidoarjo Yessy Novita mengapresiasi kesediaan Mimik untuk berbagi pengalaman kepada masyarakat lain terkait manfaat menjadi Peserta JKN-KIS. Yessy juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Sidoarjo agar tidak perlu ragu untuk mendaftarkan diri dan keluarganya menjadi Peserta JKN-KIS. Jika telah menjadi pekerja, dapat mendaftar melalui perusahaan untuk menjadi peserta segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Sedangkan untuk peserta yang membayar iuran secara mandiri, dapat menjadi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
“Khusus untuk yang tidak mampu membayar iuran secara mandiri, dapat mendaftarkan dirinya menjadi Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah. Intinya, jangan sampai ketika sakit kita mengalami kendala mendapatkan pelayanan kesehatan karena tidak memiliki jaminan kesehatan. Karena sehat adalah hak seluruh warga negara,” tutup Yessy. (*)