Situbondo (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Jawa Timur, mencatat sebanyak 163 rumah warga di dua kecamatan rusak akibat terjangan angin puting beliung.
"Angin puting beliung merusak rumah warga di Kecamatan Mangaran dan Panji pada Selasa (7/12). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana tersebut,"ujar Kepala Pelaksana BPBD Situbondo, Zainul Arifin di Situbondo, Kamis.
Menurut dia, 163 rumah warga yang rusak akibat puting beliung itu ada yang rusak ringan 31 rumah, 70 rumah rusak sedang, dan 62 rumah rusak berat.
Sebanyak 163 rumah terdampak puting beliung tersebar di Kecamatan Mangaran dan Kecamatan Panji. Di Mangaran, ada dua desa yang terdampak, yaitu Desa Tanjung Glugur dan Desa Mangaran. Sedangkan di Kecamatan Panji, ada di Desa Kayu Putih.
"Di Desa Tanjungglugur ada 14 rumah yang rusak. Dan di Desa Mangaran ada 101 rumah. Sedangkan di Kecamatan Panji, di Desa Kayu Putih, ada 48 rumah yang rusak," paparnya.
Zainul menambahkan, selain merusak rumah, angin puting beliung yang terjadi di malam hari itu juga mengakibatkan sejumlah pohon besar tumbang dan menutup jalan desa.
"Banyak pohon tumbang di pinggir jalan. Saat roboh, menutup badan jalan. Dan langsung kami evakuasi bersama-sama dengan petugas dibantu warga," ujarnya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada saat melintas di jalan, terlebih yang terdapat pohon besar. Sebab pohon tumbang di musim penghujan berpotensi terjadi.
"di musim penghujan, pohon tumbang berpotensi terjadi. Maka, kami imbau masyarakat terus waspada," ujarnya. (*)