Surabaya (ANTARA) - Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani melepasliarkan ratusan tukik (anak penyu) ke habitatnya di Pantai Bama, Kawasan Taman Nasional Baluran, Kabupaten Situbondo, Jatim, dalam rangkaian Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2021.
Ketua Penasehat IIK Perhutani Zuryati Simbolon Wahyu Kuncoro dalam siaran persnya di Surabaya, Senin, mengatakan upaya pelepasliaran tukik diharapkan dapat mencegah punahnya habitat penyu.
Menurutnya, tujuan melepasliarkan tukik ini untuk menjaga ekosistem laut dan keseimbangan lingkungan di pesisir pantai dan laut.
"Oleh sebab itu, harus ada tindakan pencegahan pemanfaatan penyu demi kepentingan komersial, seperti penjualan telur maupun tukik dari jenis yang dilindungi," katanya.
Ia mengaku berterima kasih kepada Kepala Balai TN Baluran yang sudah memberikan kesempatan Perhutani untuk melakukan pelepasliaran tukik di habitat pantai Bama Situbondo.
Kepala Balai TN Nasional Baluran Pudjiadi mengapresiasi kegiatan Perhutani yang memiliki misi konservasi.
Kegiatan positif ini, kata dia, sangat tepat karena di TN Baluran merupakan salah satu habitat penyu yang ada di pesisir pantai Situbondo hingga Banyuwangi.
"Sampai hari ini, ada 1.800 telur yang akan menetas secara alami, setelah menetas kami amankan dan baru setelah jadi tukik kami lepaskan seperti yang dilakukan Perhutani," katanya.
Kegiatan itu diikuti 10 pengurus IIK Perhutani Pusat dan IIK Perhutani Korwil II Jawa Timur, dibantu oleh puluhan anggota Pramuka Saka Wanabakti binaan Taman Nasional Baluran.
Perhutani melepasliarkan ratusan tukik di Pantai Bama Baluran
Senin, 6 Desember 2021 20:15 WIB