Vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Kabupaten Madiun capai 66,8 persen

Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Madiun mencatat pemberian vaksin COVID-19 ke warga setempat hingga 2 Desember 2021 mencapai sekitar 66,8 persen dari sasaran sebanyak 593.894 jiwa untuk dosis pertama.

"Sesuai data Dinkes, capaian vaksinasi per 2 Desember sebesar 66,8 persen untuk dosis pertama," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Madiun Anies Djaka Karyawan di Madiun, Sabtu.

Pihaknya membenarkan proses vaksinasi pemberian COVID-19 ke warga Kabupaten Madiun berjalan lambat. Karenanya ia menilai jumlah sasaran itu akan sulit untuk dapat dituntaskan pada akhir tahun ini. Apalagi, saat ini bulan Desember sudah berjalan.

Dari jumlah sasaran sebanyak 593.894 jiwa, capaian vaksinasi dosis pertama baru menyasar 396.705 jiwa. Masih ada 197.189 sasaran yang belum disuntik vaksin sama sekali.

Padahal, berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Madiun untuk percepatan vaksinasi. Selain "mobile" ke desa-desa, rumah sakit daerah dan puskesmas juga digerakkan memfasilitasi vaksinasi.

Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua baru mencapai 40,67 persen atau sebanyak 241.552 jiwa sasaran.

Ia menjelaskan rendahnya capaian vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Madiun tersebut disebabkan karena ada warga yang masih enggan ataupun takut divaksin.

Pihaknya terus berupaya untuk melakukan percepatan vaksin di wilayahnya. Pemkab Madiun juga menggandeng lembaga lain, seperti TNI dan Polri untuk menggelar vaksinasi dari rumah ke rumah, utamanya untuk sasaran lansia.

"Hal itu bertujuan agar kekebalan kelompok segera terbentuk dan kasus penularan COVID-19 di Kabupaten Madiun dapat dicegah," katanya.

Terkait ketersediaan vaksin, pihaknya memastikan berbagai jenis stok vaksin di Kabupaten Madiun aman. Sesuai data, saat ini masih ada sekitar 50 ribu dosis vaksin.

Tercatat, secara keseluruhan di Kabupaten Madiun kasus konfirmasi COVID-19 hingga Sabtu (4/12) mencapai 8.842 orang. Dari jumlah itu, 8.139 orang di antaranya telah sembuh, sembilan orang dalam perawatan, dan 694 orang meninggal dunia.