Gresik (ANTARA) - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meresmikan museum virtual seniman maestro daerah itu "Mbah Masmundari" dengan karya "damar kurung" sebagai upaya melestarikan budaya sekaligus mengenalkan kepada kelompok muda agar lebih mengetahui karya para seniman daerah tersebut.
"Museum Digital Masmundari ini merupakan sebuah inovasi yang luar biasa dengan bermodalkan kreatifiitas," kata Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik, dalam siaran pers yang diterima di Gresik, Ahad.
Menurutnya, berbagai lapisan masyarakat di Gresik harus dapat beradaptasi di era digitalisasi ini, apalagi dengan adanya pandemi COVID-19 yang semakin mempercepat laju digitalisasi dalam berbagai bidang.
Direktur Acara Peluncuran Musium Virtual Hidayatun Nikmah mengatakan museum berbentuk virtual diharapkan menjadi media pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan. Selain itu museum virtual ini merupakan yang pertama kali dan satu-satunya di Gresik.
"Sekaligus menjadi media promosi di dunia digital untuk menarik minat masyarakat tentang karya damar kurung milik Masmundari," katanya.
Dalam museum itu, ditampilkan sosok Masmundari, dari sisi seniman maupun perempuan yang tangguh, ulet, kuat dan gigih, karena tidak banyak pelukis perempuan di Gresik yang bisa menjadi seorang maestro.
Dalam pembuatan museum, dibutuhkan waktu dua bulan, dan lendala yang paling berat, diakui panitia, terkait pengumpulan lukisan kuno damar kurung, sehingga terkumpul 159 lukisan, dari enam kolektor yang ditemukan.
"Arsip itu berhasil kami kumpulkan mulai tahun 1987 sampai 2005. Namun yang kami tampilkan di museum hanya 50 karya lebih, itu pun setelah memenuhi seleksi yang sangat ketat," katanya.
Rata-rata dari karya yang ditampilan, bertema tentang gambaran rutinitas masyarakat pada umumnya. Seperti, tema Agustusan, "kemantenan" (acara kemantin), pasar, bulan Ramadhan, industi, dan Emboh Omah yang menceritakan kisah tetangganya punya banyak anak namun ikut KB.
Masmundari merupakan maestro seniman damar kurung yang merupakan salah satu ikon dari Kabupaten Gresik.
Hasil karyanya yang mengambil objek kehidupan sehari-hari untuk ditorehkan dalam damar kurung mendapatkan banyak penghargaan secara luas.
Karya seniman perempuan asli Gresik itu, juga telah dijadikan sebagai warisan budaya tak berbenda oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2018.
Untuk mengakses museum virtual ini, masyarakat bisa mengakses melalui website di museummasmundari.com.
Museum virtual Mbah Masmundari diluncurkan
Minggu, 28 November 2021 23:00 WIB