Malang (ANTARA) - Pemerintah Kota Malang melakukan upaya mitigasi bagi warga daerah setempat yang tinggal di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, setelah banjir bandang melanda wilayah Kota Batu, Kamis (4/11).
Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan bahwa pada Kamis (4/11) malam, dirinya telah melakukan pengecekan langsung ke wilayah terdampak banjir bandang Sungai Brantas.
"Ada empat titik yang terimbas banjir bandang. Di Jatimulyo, Rampal Celaket, Samaan, dan Kota Lama," kata Sutiaji di Malang, Jumat.
Sutiaji telah melakukan pemantauan langsung pada sejumlah titik, yakni Kampung Putih, wilayah Jatimulyo, dan Samaan. Pemantauan langsung tersebut bertujuan memastikan kebutuhan warga yang mengungsi terpenuhi.
Warga yang berada di empat wilayah yang terdampak banjir bandang tersebut, sementara ini diungsikan di sejumlah lokasi. Upaya pengungsian warga tersebut untuk memastikan keamanan warga dan langkah antisipasi adanya potensi bencana susulan.
"Pada area Brawijaya Edupark, kami jadikan dapur umum. Semua kebutuhan pengungsi akan kami penuhi, seperti makanan, selimut, air bersih, obat-obatan, dan tenaga medis," ujarnya.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, dampak banjir bandang mengakibatkan ratusan rumah mengalami kerusakan. Tercatat 61 rumah di Jatimulyo rusak, 51 rumah di Kampung Putih rusak, 30 rumah di Samaan, dan dua rumah di Kota Lama.
Jumlah warga yang harus mengungsi sementara tercatat sebanyak 200 orang warga Jatimulyo, 175 warga Kampung Putih, dan warga Samaan sebanyak 100-150 jiwa. BPBD Kota Malang hingga saat ini masih terus melakukan pendataan terkait dampak banjir bandang tersebut.
Dalam upaya untuk menangani dampak banjir bandang tersebut, para relawan dari berbagai elemen yang ada di wilayah Kota Malang turut membantu penanganan banjir. Penanganan juga memperhatikan kondisi psikologis anak-anak.
Banjir bandang terjadi di wilayah Kota Batu, Jawa Timur pada Kamis (4/11) kurang lebih pukul 14.00 WIB. Banjir bandang tersebut disebabkan adanya hujan dengan intensitas yang sangat tinggi.
Berdasarkan laporan visual dari BPBD Kota Batu, arus sungai anak sungai Brantas yang melintas di Desa Sumber Brantas, mengalir sangat deras dengan membawa material lumpur, batu dan potongan pohon.
Banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, menyebabkan enam wilayah terdampak. Enam wilayah itu adalah Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo, kecamatan Batu, dan Dusun Beru, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
Kemudian, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu dan Dusun Gemulo, Desa Punten Kecamatan Bumiaji.
Banjir bandang tersebut juga memberikan dampak cukup besar pada wilayah Kota Malang, khususnya pada area yang berada di dekat dengan aliran Sungai Brantas. BPBD Kota Malang hingga saat ini masih melakukan pendataan terkait dampak bencana tersebut.
Advertorial
Pemkot Malang lakukan mitigasi untuk warga sekitar DAS Brantas
Jumat, 5 November 2021 15:22 WIB