Surabaya (ANTARA) - Lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) mencatat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan meraih kemenangan di Jawa Timur jika pemilihan umum legislatif digelar sekarang.
"Hasil survei yang kami lakukan di Jatim, raihan PKB mencapai 22,9 persen," ujar Direktur Eksekutif ARCI Baihaki Sirajt di sela rilis hasil survei di Surabaya, Kamis.
Di bawah PKB adalah PDI Perjuangan dengan raihan 18,6 persen, kemudian disusul Partai Gerindra 13,5 persen. Di urutan keempat dan kelima adalah Partai Golkar 10,7 persen serta Partai Demokrat 10,3 persen.
Menurut Baihaki, kalangan Nahdliyin (warga Nahdlatul Ulama) yang merupakan pemilih tradisional di Jatim masih mendominasi sebagai faktor utama raihan suara PKB.
"Dari hasil ini juga terlihat Gerindra berpotensi naik ke peraih suara terbanyak kedua menggeser PDI Perjuangan. Sebab, selisihnya yang tidak jauh dan pemilu sebenarnya masih digelar pertengahan 2024," ucap dia.
Sementara itu, populasi survei dilakukan kepada warga Jawa Timur yang sudah punya hak pilih dalam pemilihan umum, dan telah berusia 17 tahun atau sudah menikah.
Dari populasi tersebut dipilih secara random (multistage random sampling) sebanyak 1.200 responden, dengan margin of error sebesar lebih kurang 3 persen, serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh surveyor terlatih, yang quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen sampel, lalu didatangi kembali oleh supervisor.
Waktu wawancara lapangan dilakukan 20 Oktober hingga 31 Oktober 2021, yang pada kontrol kualitasnya juga tidak ditemukan kesalahan berarti.
Berikut hasil survei ARCI:
1. PKB 22,9 persen
2. PDIP 18,6 persen
3. Partai Gerindra 13,5 persen
4. Partai Golkar 10,7 persen
5. Partai Demokrat 10,3 persen
6. PPP 4,6 persen
7. Partai NasDem 4,1 persen
8. PKS 3,3 persen
9. PAN 3,1 persen
10. Perindo 2,1 persen
11. Partai Hanura 0,9 persen
12. Partai Berkarya 0,5 persen
13. PSI 0,3 persen
14. PBB 0,3 persen
15. PKP 0,2 persen
16. Partai Gelora 0,1 persen
17. Partai Ummat 0,08 persen
Tidak tahu atau tidak menjawab 4,42 persen.