Empat bikers "Identitas Indonesia" terdiri dari sepasang suami istri Vincent Soetedja (memakai Triumph Tiger 900 Rally) dan Efi Juwita (Ducati Scrambler Icon 800) yang ditemani Harun Hefli dan Patricia Jesslin menunggangi Yamaha MT-25.
Baca Juga : Menikmati keindahan Gunung Bujel Lumajang yang eksotis
Mereka juga belajar untuk mengenal bahasa, filosofi, kesenian, hingga mengunjungi kerajinan usaha kecil menengah di daerah yang disinggahi dari Sabang sampai Merauke.
"Sebelum Touring M8 Nusantara 'Identitas Indonesia', kami telah dibekali pengetahuan tentang cara riding, cara memperbaiki masalah di motor, hingga membawa spareparts yang dianggap perlu, karena ini touring mandiri, jadi tidak ada service car yang ikut," kata Vincent dalam siaran pers, Selasa.
M8 Nusantara membagi perjalannya menjadi 5 etape. Etape 1 dilakukan pada Agustus hingga Oktober 2021 dengan rute Jawa - Bali - Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Pada perjalanan pertama itu, mereka melintasi sembilan pulau sejauh 6.100 km, 275 tempat, melangsungkan 100 interview dan mendokumentasikan 39 suku.
"Kami bersyukur selama Etape 1 tidak ada masalah berarti dan banyak daerah menerima kami dengan ramah,” ujar Vincent.
Dalam etape pertama, mereka merangkum jejak sejarah berbagai suku dan kerajaan yang menjadi bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar.
Keramahan dan pluralisme adalah benang merah yang merekatkan Indonesia. M8 Nusantara juga melihat banyak anak-anak muda yang peduli dan sangat aktif menggiatkan tradisi, misalnya di Yogyakarta, Sumenep, wilayah tapal kuda, Lombok, Tana Samawa, Dompu, Ruteng hingga Larantuka, Kupang sampai ke Fulan Fehan, Pulau Rote dan Pulau Sumba.
Baca Juga : Kapolrestabes Gandeng Komunitas "Biker" sebagai Pelopor Keselamatan
Dalam perjalanan itu, tim M8 Nusantara tetap berpedoman pada protokol kesehatan dengan melakukan tes antigen hampir tiap pekan.
Pada hari ini, M8 Nusantara memulai etape 2 dengan menyusuri Pulau Sulawesi, mulai dari Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan hingga Sulawesi Utara, dengan jarak tempuh diperkirakan mencapai 2.500 Km.
“Fisik prima menjadi syarat utama, karena kami mungkin tidak hanya berkendara di jalan aspal atau light off-road dengan jangka waktu yang cukup lama. Kami juga harus istirahat cukup, untuk itu perjalanan pada malam hari sebisa mungkin dihindari,” kata Efi.
Sementara itu, Harun menambahkan, untuk Etape 3 Identitas Indonesia akan bergeser ke Kepulauan Maluku dan Papua, etape 4 akan berada di Pulau Kalimantan, dan sebagai penutup atau Etape 5 akan berakhir di Pulau Sumatera.
"Perjalanan ini bertujuan untuk merekam adat istiadat, bahasa, filosofi hidup, kesenian dan busana adat dari suku-suku yang dapat ditemui selama perjalanan ini, dari Sabang sampai Merauke,” kata Harun.
Semua perjalanan tersebut akan didokumentasikan dan bisa dillihat melalui chanel Youtube M8 Nusantara dan Instagram @m8nusantara. “Untuk etape 1 yang telah selesai, publik bisa mengetahui perjalanan dan keragaman Indonesia di channel youtube dan Instagram kami,” tutup Jesslin.(*)