Surabaya (ANTARA) - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta berharap aplikasi Balanjha.com yang diluncurkan Pengurus Daerah Bhayangkari setempat di Surabaya, Selasa, dapat mendongkrak usaha mikro kecil dan menengah yang tengah terpuruk akibat pandemi COVID-19.
"Saya yakin nanti dengan nama Balanjha.com ini bisa memperluas pasar bagi UMKM. Karena kita ketahui UMKM memang 51 persen menjadi penopang ekonomi di Jawa Timur," kata Irjen Nico di sela membuka pameran UMKM di Gedung Mahameru Polda Jatim.
Jenderal bintang dua itu mengapresiasi atas inisiatif untuk memperluas pasar UMKM melalui marketplace tersebut.
"Apabila ingin mengetahui produk apa saja yang dijual bisa mengunjungi Balanjha.com. Dan diharapkan dengan adanya aplikasi Balanjha.com ini dapat mendongkrak ekonomi di sektor UMKM," katanya.
Lebih lanjut, Kapolda mengungkapkan bahwa nantinya situs Balanjha.com ini akan ditautkan dengan situs yang telah dimiliki oleh pemerintah Jawa Timur, yaitu Jatim Bejo yang merupakan singkatan dari Jawa Timur belanja online.
"Jatim Bejo ini menghimpun seluruh UMKM di Jawa Timur, sehingga apabila nanti ditautkan tentu juga bisa memperluas pasar. Tentunya kalau memperluas pasar akan meningkatkan penjualan dan menggerakkan ekonomi," katanya.
Menurutnya, ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan aplikasi Balanjha.com. Pertama adalah ketersediaan produk, supaya nanti kapan saja, di manasaja dan ketika ditelepon, kata Nico, batrangnya ada. Nah, keberlanjutan dari ketersediaan produksi juga harus dijaga.
"Yang kedua adalah masalah distribusi. Distribusi yaitu apabila orang pesan diantar. Jadi mulai dari penyimpanan sampai barang diterima itu harus kualitasnya terjaga," ujarnya.
Lalu yang ketiga adalah stabilitas harga. Stabilitas harga ini apabila dalam menentukan harga, itu sudah ada patokannya. Sehingga orang yang akan membeli itu sudah tahu.
"Nah tiga hal ini akan mempengaruhi suatu produk, apakah akan nanti diterima atau tidak karena akan meningkat kepercayaannya," tuturnya.
Kapolda juga menambahkan, di dalam era COVID-19 ini, tentunya nanti banyak beberapa aturan-aturan terkait dengan toko-toko yang buka, aplikasi PeduliLindungi nanti menjadi suatu aplikasi yang wajib dimiliki oleh setiap UMKM.
"Sehingga orang yang datang kemudian orang yang bekerja kemudian orang yang berkaitan dengan UMKM, semuanya wajib mengunduh aplikasi PeduliLindungi," katanya.(*)