Bantuan hibah untuk poktan Probolinggo tekan biaya produksi tembakau

Probolinggo (ANTARA) - Kepala Bidang Perkebunan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Nurul Komaril Asri mengatakan bantuan hibah kendaraan untuk kelompok tani (poktan) tembakau di wilayah setempat dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan mutu kualitas tembakau.

"Kami sudah menyerahkan bantuan hibah kendaraan roda tiga kepada 20 poktan yang ada di 11 kecamatan potensi tembakau," katanya dalam rilis yang diterima ANTARA di Probolinggo, Kamis.

Kecamatan yang mendapat bantuan hibah tersebut yakni Kecamatan Wonomerto, Besuk, Krejengan, Kraksaan, Pakuniran, Kotaanyar, Kuripan, Paiton, Maron, Bantaran, dan Gading.

"Anggaran bantuan hibah kendaraan roda tiga ini berasal dari alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021 kegiatan dukungan sarana prasarana usaha tani tembakau," tuturnya.

Menurut ia, biasanya dari lokasi panen tembakau itu diproses ke tempat pengolahan dan tentunya itu membutuhkan waktu yang terlalu lama, padahal petani memberlakukan tembakau itu seperti emas.

Jika menggunakan tenaga manusia, lanjut dia, tentunya membutuhkan orang dalam jumlah banyak dan waktu yang lama, sehingga bantuan hibah kendaraan roda tiga sengaja dipilih karena biasanya lokasi lahan tembakau jalannya terlalu sempit dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

"Tujuan pemberian bantuan hibah kendaraan roda tiga itu untuk menekan biaya produksi, meningkatkan mutu dan kualitas tembakau serta agar proses dari lokasi panen ke tempat pengolahan bisa lebih cepat karena membawa hasil panen ke gudang butuh transportasi," katanya.

Nurul meminta penerima bantuan hibah kendaraan roda tiga agar mencatat di buku administrasi barang kelompok, merawat dan memelihara dengan baik sebagai aset kelompok dan bisa dioperasionalkan supaya dapat menghasilkan kas kelompok.

"Dengan bantuan hibah kendaraan roda tiga itu secara tidak langsung kami berharap akan meningkatkan mutu kualitas pada pasca panen tembakau serta menekan biaya produksi," ujarnya.

Apabila harga tembakau rendah, lanjut dia, maka petani tidak terlalu rugi dan jika harga tinggi, maka pendapatan petani akan meningkat, sehingga petani tembakau sejahtera.