Probolinggo (ANTARA) - Tim Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Probolinggo memastikan ribuan ekor hewan kurban jenis domba, kambing, dan sapi dakam kondisi sehat setelah dilakukan peninjauan pada beberapa lokasi penjualan hewan kurban di Kota Probolinggo, Jawa Timur, Jumat.
"Data yang dihimpun dari Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) menyebutkan sebanyak 1.233 ekor domba, 43 ekor kambing dan 25 ekor sapi dinyatakan dalam kondisi sehat dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban di 41 titik penjualan," kata Asisten Pemerintahan Kota Probolinggo Gogol Sudjarwo yang memimpin peninjauan hewan kurban di kota setempat.
Asisten Pemerintahan bersama Kepala DPKPP Aries Santoso, drh Vaiga Miriami, dan pihak TNI-Polres Probolinggo Kota meninjau sejumlah tempat penjualan hewan kurban untuk mengantisipasi penyebaran wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) di Kota Probolinggo.
"Dari empat titik penjualan hewan kurban dengan melakukan sample beberapa hewan kurban yang diperiksa tidak ditemukan adanya hewan yang sakit serius atau terkena PMK baik domba, kambing maupun sapi," tuturnya.
Ia mengatakan petugas hanya menemukan satu ekor domba yang sakit mata, sehingga menyarankan untuk menyembuhkan domba tersebut terlebih dahulu sebelum dikurbankan.
"Saat meninjau Ponpes Al Ihsan Hidayatullah Kedopok ditemukan dua ekor domba belum cukup syarat kurban sehingga kami menyarankan untuk dikembalikan pada penjual agar memelihara kembali karena yang diutamakan adalah memenuhi syarat kurban dulu untuk dijual," katanya.
Sementara drh. Vaiga mengatakan kambing yang menderita sakit mata tersebut akan sembuh dalam waktu dua hari jika diberikan pengobatan sehingga tidak perlu panik.
"Kami imbau masyarakat tidak perlu khawatir di tengah merebaknya wabah PMK karena ciri sehat pada seekor hewan ternak telah memenuhi syarat untuk dikurbankan sesuai fatwa MUI," ujarnya.
Salah seorang peternak hewan, Umar mengatakan penjualan domba untuk hewan kurban meningkat tajam dibandingkan sapi karena adanya wabah PMK yang lebih banyak menyerang sapi.
"Sapi rentan terpapar PMK, sehingga banyak pembeli yang beralih membeli domba dibandingkan sapi pada Idul Adha 1443 Hijriah. Untuk domba kami yang terjual sekitar 80 ekor," katanya.
Umar sering dibantu istri dan teman-temannya memberikan perlakuan khusus agar dombanya selalu sehat di tengah wabah PMK yakni memberikan jamu kunyit dan madu, sehingga dombanya sehat dan harga seekor domba laku dijual kisaran Rp3,5 juta hingga Rp4 juta jelang Idul Adha 1443 Hijriah.