Madiun (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meninjau kegiatan serbuan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Madiun, Jawa Timur dengan sasaran para pelajar sebagai upaya menciptakan kekebalan kelompok dan mencegah penularan virus Corona.
Kegiatan yang digelar oleh Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) V tersebut merupakan rangkaian Hari Jadi Ke-76 TNI Angkatan Laut tahun 2021.
"Diharapkan dengan serbuan vaksinasi ini dapat membentuk 'herd immunity', guna menekan penyebaran COVID-19 di masyarakat. TNI AL telah melaksanakan serbuan vaksinasi pada masyarakat maritim di daerah pesisir serta pulau-pulau terluar. Saat ini karena dalam proses belajar tatap muka, sehingga serbuan vaksinasi diarahkan ke para pelajar agar pelaksanaan belajar mengajar dapat berjalan normal," ujar Laksamana TNI Yudo Margono saat meninjau kegiatan vaksin di SMAN 1 Mejayan, Kabupaten Madiun, Sabtu.
Menurut dia, TNI AL ikut membantu pemerintah mempercepat penanggulangan COVID-19 dengan terus melaksanakan serbuan vaksinasi massal kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.
TNI AL sejak 23 Juni 2021 sudah mulai melaksanakan serbuan vaksinasi yang menyasar masyarakat maritim. Kini, masyarakat maritim hampir semuanya sudah divaksin. Karenanya, sekarang TNI AL membantu pemerintah menggelar serbuan vaksinasi ke pondok pesantren dan sekolah-sekolah.
Dalam kegiatan vaksinasi pelajar di Madiun, TNI AL menergetkan 1.300 pelajar dengan jenis vaksin Sinovac. Ribuan pelajar tersebut berasal dari SMAN 1 Mejayan, SMAN 2 Mejayan, serta masyarakat umum di sekitar wilayah sekolah.
Dalam kesempatan itu, TNI AL mengerahkan sedikitnya 40 tenaga kesehatan dari RSAL dr Oepomo dan dari Dinas Kesehatan Lantamal V. Selain itu juga dikerahkan Bintara Pembina Potensi Maritim serta prajurit dari Batalyon Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) V guna mendukung pelaksanaan serbuan vaksinasi.
Selain meninjau kegiatan vaksin, KSAL juga berinteraksi dengan sejumlah siswa yang ikut pelaksanaan vaksin tersebut.
Pihaknya berharap dengan serbuan vaksinasi tersebut para pelajar memiliki kekebalan kelompok sehingga semuanya sehat dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan normal kembali.
Tak ketinggalan, ia juga meminta warga Kabupaten Madiun disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun telah divaksin, sehingga kasus COVID-19 di wilayah Kabupaten Madiun dapat ditekan.
Secara total, kasus COVID-19 di Kabupaten Madiun hingga Sabtu (11/9) mencapai 8.598 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 7.669 orang di antaranya telah sembuh, 250 orang dalam pemantauan, dan 679 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Sabtu (11/9), konfirmasi baru 20 orang, sembuh 33 orang, dan meninggal dunia nihil. (*)