Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan pendidikan Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal) dapat digelar sebanyak dua kali dalam satu tahun.
Hal tersebut karena masa pendidikan sekolah staf dan komando di seluruh matra yang sebelumnya berjalan selama 10 bulan, kini menjadi empat bulan.
"Ini nantinya akan dibuat dua gelombang. Jadi, dalam satu tahun bisa mendidik dua gelombang dari perwira siswa, itu tujuan utamanya," kata Ali saat ditemui di Seskoal, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa.
Ali menjelaskan pemangkasan waktu pendidikan Seskoal justru akan mempermudah proses pendidikan karena lebih efisien.
Hal itu karena para perwira siswa tidak akan mempelajari materi yang sebelumnya sudah dipelajari di satuan masing-masing sehingga waktu pembelajaran dapat dipangkas dan digunakan secara maksimal.
Selain itu, perwira siswa Seskoal juga dapat mengerjakan tugas akhir atau tesis secara daring. Hal tersebut membuat proses pengerjaan tugas dapat berjalan dengan praktis dan efisien dari segi anggaran.
"Kemudian nanti pada saat ujiannya baru dilaksanakan tatap muka. Untuk yang di tempat jauh, di mancanegara misalnya, itu juga bisa dilaksanakan secara online," kata Ali.
Dengan ragam metode tersebut, Ali memastikan kesempatan bagi seluruh perwira TNI ataupun Polri untuk ikut pendidikan Seskoal semakin terbuka.
Sebanyak 142 orang perwira siswa (pasis) lulus dari Seskoal Angkatan Ke-63 pada Selasa ini, terdiri atas 120 orang pasis TNI AL, empat orang pasis TNI AD, empat orang pasis TNI AU, dan delapan orang pasis Polri, serta enam orang pasis mancanegara, yakni dari Arab Saudi, Australia, India, Jepang, Malaysia, dan Singapura.
Para peserta yang mengikuti Seskoal Ke-63 tahun ini juga terdiri dari berbagai korps, meliputi 31 orang pasis Korps Pelaut, 26 orang pasis Korps Teknik, 11 orang pasis Korps Elektronika, 17 orang pasis Korps Suplai, 18 orang pasis Korps Marinir, tujuh orang pasis Korps Kesehatan, tujuh orang pasis Korps Khusus, satu orang pasis Korps Pomal, dan dua orang pasis Korps Hukum.
