Surabaya (ANTARA) - Perum Jasa Tirta (PJT) I menggelar webinar wawasan kebangsaan yang diperuntukkan bagi pengelola sumber daya air dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76.
"Webinar tersebut menghadirkan tiga orang narasumber dengan topik utama yang berbeda yakni seputar isu kebangsaan, perubahan badan hukum perusahaan, dan tentang peran PJT I dalam mendukung ketahanan sumber daya air nasional," kata Direktur Utama PJT I Raymond Valiant Ruritan melalui keterangan yang diterima di Surabaya, Kamis.
Menurut Raymond, sebagai bangsa Indonesia, kita semua harus bersyukur atas kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu. Bentuk rasa syukur ini dapat diwujudkan dalam bentuk upaya menjaga amanah dan marwah sebagai negara kesatuan.
"Di antaranya melalui keikutsertaan kegiatan webinar ini. Harapannya, PJT I dapat terus berkontribusi dalam menjaga amanah negara serta semakin profesional dalam mengelola SDA untuk kemakmuran Indonesia," katanya.
Materi pertama pada webinar bertema "Menuju Indonesia Tangguh dan Bertumbuh" dipaparkan oleh Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Hariono.
Dia menyampaikan bahwa sebuah bangsa dapat dikatakan mandiri apabila dapat mengelola sumberdaya airnya secara berkelanjutan, di antaranya dengan melakukan konservasi, sehingga manfaat air dapat terus dirasakan oleh generasi mendatang.
"Selain sebagai dasar negara, Pancasila sebagai leitstar dinamis maupun meja statis akan selalu menjadi pandangan hidup sekaligus ideologi dalam menentukan tujuan pembangunan," tuturnya.
Prof. Hariono berpesan agar insan PJT I sebagai pengelola sumber daya air harus menjadi manusia pancasilais yang memiliki kebanggaan dalam berbangsa serta terus berinovasi mengembangkan potensi alam Indonesia untuk kesejahteraan masyarakatnya.
Selanjutnya, materi disampaikan oleh Direktur Keuangan dan Investasi PT. Danareksa, Chris Soemijantoro. Dalam paparannya dia menjelaskan bahwa program klasterisasi merupakan bentuk upaya penguatan BUMN.
Bagi sebagian BUMN yang tidak dapat diklasterisasi maka akan dibentuk holding perusahaan di bawah PT. Danareksa dan PT. PPA, dengan fokus transformasi bisnis berupa penguatan kinerja melalui kolaborasi value chain and product, penguatan bargaining position, maupun sharing capabilities.
"PJT I sebagai entitas bisnis berbentuk Perum di mana sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh negara memiliki peran utama sebagai public service di bidang sumber daya air. Hal ini sesuai dengan arahan sekaligus dukungan dari Kementerian PUPR terhadap rencana pembentukan holding untuk PJT I," katanya.
Materi ketiga disampaikan oleh Direktur Bina Operasi dan Pemeliharaan, Ir. Lilik Cahyadiningsih, MA. Ia menjelaskan bahwa fungsi dan peran PJT I yang utama adalah "Pelayanan Umum" di bidang SDA.
"Adapun untuk dapat mengelola SDA secara terpadu, Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air atau BJPSDA yang ditarik dari pemanfaat dan tarifnya telah ditetapkan oleh Tim Evaluasi Tarif Kementerian PUPR menjadi penting," ucapnya.
Disampaikan bahwa untuk dapat mengelola SDA dengan baik perusahaan perlu untuk bersinergi dengan BBWS/BWS di masing-masing sungai. Tidak lupa, dia mengingatkan agar perusahaan dapat mengoptimalkan peranan dalam hal pemberian izin penggunaan air serta bertindak selaku pengelola sumber daya air. (*)