Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) melakukan pemadaman kebakaran di lingkungan PT Dok dan Perkapalan Surabaya (DPS) yang berada di Jalan Perak Barat 433, Surabaya, Jatim, Senin.
Kepala Dinas PKM Surabaya, Dedi Irianto di Surabaya, Senin mengatakan, 16 unit mobil PMK itu masing-masing 14 unit dari PMK Surabaya dan 2 unit PMK dari PT Pelindo III.
Untuk 14 unit PMK Surabaya masing-masing, 2 Unit Tempur Rayon I Pasar Turi, 7 Unit Team Rescue, 1 Unit Tempur Pos Pegirian, 2 Unit Tempur Rayon V Margomulyo, 1 Unit Tempur Rayon II Tambak Rejo,1 Unit Tempur Pos Menur.
Dedi mengatakan, laporan kebakaran masuk sekitar pukul 10.28 WIB, kemudian dilakukan pemadaman dan api berhasil dikendalikan sekitar pukul 11.58 WIB.
Dedi menduga, api berasal dari truk tangki bermuatan LPG yang sedang mengisi elpiji ke salah satu tandon milik PT DPS dengan kapasitas masing-masing 4 ton kiri dan kanan.
"Mungkin pada saat mengisi elpiji, muncul api di truk LPG tersebut, sehingga terjadi kebakaran yang membakar trus serta mobil di sebelahnya," katanya.
Dalam peristiwa itu, 2 korban luka bakar yakni dari operator dan supir truk harus dilarikan ke RS PHC Tanjung Perak, serta yang terbakar adalah kepala truk denyan Nopol L 9429 BJ, dan mobil Calya dengan Nopol L 1491 WU.
"Untuk tangki LPG milik truk aman, termasuk tangki LPG penyimpanan PT DPS Surabaya aman dan tidak terimbas," kata Dedi.
Sementara itu, salah saksi mata, Cristien mengatakan, dirinya tidak mengetahui awal mula api, namun tiba-tiba terjadi ledakan di salah satu truk bermuatan LPG.
Kemudian, semua karyawan yang ada dalam pabrik perkapalan tersebut berhamburan lari keluar untuk menyelamatkan diri.
"Saya serta semua rekan yang ada di dalam kantor pun juga keluar, dan tidak melihat apa-apa. Hanya terlihat adanya truk yang terbakar," kata Cristien yang dikonfirmasi usai kejadian.(*)
16 unit mobil PMK padamkan kebakaran di PT Dok dan Pekapalan Surabaya
Senin, 30 Agustus 2021 14:41 WIB
semua karyawan yang ada dalam pabrik perkapalan tersebut berhamburan lari keluar untuk menyelamatkan diri