Instruksi ini disampaikan dalam rapat video konferensi (vicon) bersama seluruh jajaran di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, menindaklanjuti kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menambah anggaran perlindungan sosial sebesar Rp55,21 triliun, yang dialokasikan untuk bantuan sosial penanganan pandemi COVID-19.
"TNI-Polri bersama 'stakeholders' lainnya melakukan akselerasi (percepatan) penyaluran bansos kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Lakukan pendistribusian bansos dan obat-obatan dengan metode proaktif dan reaktif sehingga dapat tepat sasaran," kata Sigit dikutip dari keterangan pers Divisi Humas Polri.
Agar pendistribusian bansos tepat sasaran, mantan Kapolda Banten ini memastikan seluruh jajaran TNI-Polri, seperti Babinsa dan Bhabinkamtibmas telah melakukan pemetaan di wilayahnya masing-masing. Bansos didistribusikan tidak hanya di wilayah berstatus PPKM Level 4 tetapi juga PPKM Level 3 dan PPKM Mikro.
"Seperti yang sudah kami lakukan selama ini, bantuan dari pemerintah yang disalurkan melalui TNI-Polri akan dipastikan tepat sasaran ke masyarakat di Indonesia. Jajaran kami instruksikan melakukan pemetaan," ujar jenderal bintang empat itu.
Bantuan sosial ini, kata Sigit, selain dari pemerintah, TNI-Polri juga menyalurkan bantuan sosial ke masyarakat yang perekenomiannya terdampak sejak awal pandemi dan PPKM Darurat.
Berdasarkan data yang ada, sejak pertama kali diterapkan PPKM Darurat pada tanggal 3 Juli hingga 19 Juli 2021, Polri telah menyalurkan 475.420 paket dan 2.471.217 Kilogram beras. Kemudian, di tahun 2020, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 394.347 paket sembako, 30.000 ton beras, 790.436 alat kesehatan atau alat pelindung diri (APD), dan mendirikan 13.119 dapur umum.
Sementara, sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.
Sementara, sampai dengan 2 Juli 2021, bantuan sosial yang disalurkan Polri sebanyak 750.780 paket sembako, 3.753 ton beras, 763.079 APD, dan mendirikan 143.467 dapur umum.
"Terus bergerak pastikan masyarakat mendapatkan bantuan sosial di tengah Pandemi COVID-19. Polda jajaran bergerak cepat dalam penyaluran tersebut. Sehingga, ke depannya tidak ada lagi wilayah yang warganya mengeluhkan tidak mendapatkan bantuan," ujar Sigit.
Sigit juga mengingatkan agar masyarakat tidak sungkan atau ragu melakukan komunikasi kepada aparat di wilayah untuk meminta kembali bantuan sosial apabila akan habis maupun sudah habis digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Mantan Kabareskrim ini memastikan jajarannya bakal kembali mengirimkan bantuan sosial tersebut baik yang diberikan dari pemerintah maupun dari Polri.
Selain itu, Sigit juga mengingatkan warga untuk peduli dengan lingkungannya, apabila ada tetangganya yang belum mendapatkan bantuan sosial dapat segera melaporkan kepada petugas Babinsa maupun Bhabinkamtibmas yang ada di lapangan. (*)