LPA Jatim: Vaksinasi pelajar di Kota Surabaya jadi contoh daerah lain

Surabaya (ANTARA) - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur menilai pelaksanaan vaksinasi massal pelajar di Kota Surabaya yang tertib dan tidak sampai terjadi antrean panjang bisa menjadi contoh daerah lain khususnya di Jatim.

"Saya kira ini bisa menjadi contoh yang baik bagi kabupaten/kota lain di Indonesia dan Jatim," kata Sekjen LPA Jatim Isa Ansori di Surabaya, Senin.

Menurut dia, pihaknya mengapresiasi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama jajarannya yang sudah melaksanaan vaksinasi massal dengan baik untuk pelajar jenjang SD dan SMP usia 12 tahun ke atas yang digelar Pemkot Surabaya di Stadion Gelora 10 November (G10N) Tambaksari pada Minggu (11/7).

Isa menilai keberhasilan pelaksanaan vaksinasi tersebut tidak lepas dari kesigapan dari Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan yang melakukan pendataan terlebih dahulu terhadap sekolah mana saja yang siswanya bisa mengikuti vaksinasi di G10N.

Tentunya, lanjut dia, vaksinasi tersebut tidak hanya digelar secara massal di G10N saja, melainkan juga bisa digelar di sekolah-sekolah. Hal ini dikarenakan tidak semua siswa bisa mengikuti vaksinasi di G10N mengingat jarak dan tempatnya jauh dari rumah.

"Kami berharap semua pelajar mulai jenjang seringkat SD, SMP hingga SMA dipastikan akan divaksin," ujar anggota Dewan Pendidikan Jatim ini.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajukan tambahan 1 juta dosis vaksin ke Kementerian Kesehatan untuk keperluan vaksinasi COVID-19 di kalangan pelajar SD dan SMP serta warga usia 18 tahun ke atas.

"Vaksin anak menjadi penting dilakukan agar mempercepat mencapai herd imunity bagi anak-anak," kata Eri.

Menurut dia, pihaknya akan mengupayakan untuk menyelesaikan terlebih dahulu untuk vaksinasi pelajar jenjang SD dan SMP, baru kemudian pelajar SMA. 

"Nanti kami koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jatim untuk SMA yang posisinya adalah warga Surabaya," kata Eri.
 
Tidak hanya itu, ia menghitung dalam sehari, Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan Surabaya dapat merampungkan sekitar 30-40 ribu sasaran per hari. Dari angka itu Wali Kota Eri memprediksi, pelaksaan vaksinasi pelajar seluruh sekolah se-Surabaya akan rampung sekitar satu minggu. (*)