Madiun (ANTARA) - Korem 081 Dhirotsaha Jaya Madiun menargetkan pemberian 100.000 vaksin COVID-19 untuk masyarakat dalam kegiatan serbuan vaksinasi massal agar terbentuk kekebalan kelompok dan mencegah penularan virus corona.
Komandan Korem 081 Dhirotsaha Jaya Kolonel Inf Waris Ari Nugroho di Madiun, Selasa, mengatakan kegiatan serbuan vaksinasi massal tersebut dalam rangka mendukung pemerintah untuk percepatan vaksinasi nasional.
"Kegiatan ini merupakan upaya mendukung pemerintah dalam penanganan COVID-19 di Tanah Air. Setidaknya ada dua program. Yaitu, Serbuan Vaksinasi Massal dan Pemberdayaan Posko PPKM Mikro," ujar Waris Ari Nugroho, pads kegiatan vakinasi massal di Taman Ngrowo Bening, Kota Madiun.
Menurut dia, target pemberian 100.000 vaksin itu tersebar di sembilan kabupaten dan dua kota di wilayah hukum Korem 081 Dhirotsaha Jaya. Antusias warga nilai cukup bagus, yang terlihat dari gelaran vaksinasi di Kota Madiun.
Khusus di Kota Madiun, setidaknya sudah ada 3.000 pendaftar yang akan ikut vaksinasi. Sebanyak 300 di antaranya sudah selesai dilakukan vaksinasi dan sisanya akan dilakukan secara bertahap.
"Antusias masyarakat cukup tinggi dan disiplin. Seperti yang terlihat tidak ada yang berkerumun, masyarakat cukup mudah diatur," kata dia.
Danrem juga memberikan apresiasi kepada Pemkot Madiun yang telah menyediakan tempat di Ngrowo Bening. Lokasi itu sangat representatif sebagai lokasi vaksinasi. Selain luas, lokasinya di tempat terbuka, namun teduh karena terdapat banyak pepohonan besar.
Ia menilai lokasi terbuka memang lebih diutamakan dalam masa pandemi COVID-19. Hal itu untuk meminimalisir penularan virus corona.
"Tempat ini sangat representatif untuk kegiatan vaksinasi massal. Ini bisa menjadi lokasi sentral kegiatan vaksinasi ke depan," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri menyambut baik program Serbuan Vaksinasi dari TNI tersebut. Hal itu tentu sangat membantu percepatan vaksinasi, khususnya di Kota Madiun.
Seperti diketahui, capaian vaksinasi saat ini di Kota Madiun sudah mencapai 25 persen dari total sasaran vaksinasi. Pemkot Madiun memasang target 50 persen vaksinasi hingga akhir tahun nanti.
"Tentu ini satu bentuk sinergitas yang baik antara Pemerintah Kota Madiun, khususnya dengan TNI. Ini akan sangat membantu capaian vaksinasi kita," kata Inda Raya.
Ia menambahkan, kepada semua warga Kota Madiun agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan meskipun telah divaksin. Disiplin protokol kesehatan dan vaksin merupakan kombinasi yang tepat untuk mencegah penularan COVID-19.
Dengan semakin banyaknya warga Kota Madiun yang mendapat suntikan vaksin COVID-19, diharapkan penularan virus corona di wilayah setempat dapat terus ditekan.
Sesuai data, di Kota Madiun, kasus COVID-19, hingga Selasa (29/6) mencapai 3.215 orang. Dari jumlah itu, 2.771 orang di antaranya telah sembuh, 224 lainnya masih dalam perawatan, dan 220 orang meninggal dunia.
Tambahan kasus per Selasa (29/6), konfirmasi baru 36 orang, sembuh 35 orang, dan meninggal dunia dua orang.