Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menargetkan program beasiswa santri di tahun anggaran 2021 menyasar sebanyak 2.000 orang dengan berbagai jenis kategori penerima bantuan, seperti santri kurang mampu, santri berprestasi dan santri penghafal Al Quran.
Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Pamekasan Halifaturrahman di Pamekasan, Jumat, mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan pendamping santri di sejumlah pesantren mitra sebagai persiapan rekrutmen santri yang berhak mendapatkan bantuan program tersebut.
"Beasiswa santri yang diberikan Pemkab Pamekasan dibawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam tahun ini merupakan tahap kedua dan akan dimulai pada tahun ajaran baru, yakni sekitar Juni 2021," kata "Mamang" sapaan akrab Halifaturrahman itu.
Sebagaimana penyelenggaraan program tahap pertama di tahun 2020, pada program tahap kedua ini, Pemkab Pamekasan juga bekerja sama dengan 61 pesantren mitra.
Namun, jumlah mitra itu kemungkinan akan bertambah, mengingat sejumlah desa di Pamekasan tahun ini juga menggelar program beasiswa santri mandiri, sebagai wujud dukungan atas program Bupati Baddrut Tamam yang dinilai berpihak kepada kepentingan warga miskin dan kurang mampu dalam bidang pendidikan.
"Beasiswa santri ini bertujuan membantu meringankan beban wali santri yang kurang mampu. Kemudian ingin mencetak santri berakhlak mulai, berwawasan ke-Islam-an dan kebangsaan yang luas," ungkap mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan itu.
Mamang yang juga pengurus Majelis Daerah (MD) Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, santri penerima beasiswa tersebut berhak mendapatkan uang saku sebesar Rp500 ribu setiap bulan.
Uang tersebut akan dibelanjakan di lingkungan pondok pesantren. Harapannya perekonomian pesantren berputar sesuai harapan.
"Beasiswa santri itu juga ingin membentuk santri enterprenuer, santri yang mampu menghafal Al Quran dengan baik, sehingga bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Beasiswa santri merupakan program Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di bidang pendidikan. Beasiswa tersebut menyasar santri baru yang baru lulus sekolah dasar dan melanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama di pondok pesantren. Penerima beasiswa itu akan ditanggung biaya hidup hingga lulus sekolah atau selama tiga tahun.
"Dengan adanya beasiswa santri itu kita harapkan memiliki SDM (sumber daya manusia) unggul di masa depan. SDM yang berdaya saing serta religius, tetap berpegang teguh pada nilai-nilai ke-Islaman dan kebangsaan," kata Mamang.
Bupati Baddrut Tamam dalam berbagai kesembatan menyatakan, pihaknya sengaja menjadikan program pembinaan kualitas SDM unggul generasi muda Pamekasan melalui jalur pendidikan, karena melalui pendidikan wawasan pemuda akan lebih baik.
"Program ini memang tidak akan dirasakan saat ini juga, akan tetapi puluhan tahun ke depan. Tapi harus kita lakukan sekarang, demi mewujudkan Pamekasan Hebat, yakni Pamekasan yang berkualitas dari sisi SDM, para pemudanya memiliki integritas dan senantiasa berpegang pada etika dan akhlak mulia," katanya.