Situbondo (ANTARA) - Bupati Situbondo, Karna Suswandi menyosialisasikan larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kepada masyarakat seiring pemerintah pusat telah mengumumkan larang mudik Lebaran mulai tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.
"Larangan mudik Lebaran tahun ini sudah diumumkan oleh pemerintah pusat. Tentu ini sebagai upaya untuk kepentingan bersama dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujar Bung Karna, sapaan akrab bupati, di sela membagikan paket sembako program Ramadhan Bersama Rakyat di Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Rabu.
Bupati mengingatkan warga agar merayakan Lebaran di rumah saja dan tidak bepergian ke rumah saudaranya, terlebih bepergian atau berkunjung ke rumah sanak saudara di luar kota.
Menurut ia, larangan mudik Lebaran kepada masyarakat karena selain menjadi keputusan pemerintah pusat, juga untuk kebaikan warga masyarakat Situbondo khususnya, agar tidak ditulari maupun menulari Coronavirus.
"Karena sampai sekarang pandemi COVID-19 masih belum usai. Bahkan, hampir tiap hari ada penambahan terkonfirmasi virus corona di Situbondo," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, di hadapan ratusan warga kurang mampu penerima paket sembako, bupati juga meminta masyarakat mendukung program vaksinasi COVID-19, sebagai upaya mencegah penularan virus corona.
"Tidak lama lagi akan kembali ada suntikan vaksin untuk para masyarakat lanjut usia. Jadi, jangan takut disuntik ya,bapak/ibu. Suntikan vaksin ini untuk menambah kekebalan tubuh dari paparan COVID-19," kata Bung Karna kepada warga.
Di hadapan warga penerima paket sembako, Bupati Karna juga menyampaikan terkait dengan program Sehat Gratis (program Sehati). Program layanan kesehatan gratis untuk warga miskin ini, bagi mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
"Program Sehati ini untuk membantu warga miskin yang tidak terdaftar sebagai penerima BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI)," katanya.
Safari Ramadhan oleh bupati dan wakil bupati ini berlangsung sejak 13 April hingga 5 Mei 2021, dan ada sekitar 15 ribu paket sembako yang dibagikan kepada warga yang tersebar di 136 desa/kelurahan. (*)