Sidoarjo (ANTARA) -
Pria yang akrab dipanggil Riko ini memahami betul bahwa tagline tersebut bukanlah sekedar ucapan, tagline tersebut berarti dengan menjadi Peserta JKN-KIS dan membayar iuran tepat waktu, dirinya telat turut bergotong royong membantu peserta lain yang tidak mampu dan sedang membutuhkan pelayanan kesehatan.
"Jadi kita sambil beribadah dan beramal, bergotong royong membantu orang lain dengan iuran yang saya bayar untuk mendapatkan jaminan kesehatan," jelasnya sambal tersenyum.
Pria yang saat ini aktif tercatat sebagai mahasiswa semester delapan salah satu universitas swasta di Sidoarjo ini menceritakan pengalaman dirinya memanfaatkan haknya sebagai Peserta JKN-KIS kala dirinya terkena radang lambung.
Saat itu ia melakukan pemeriksaan di faskes tingkat pertama dan dirujuk ke laboratorium untuk memastikan penyakitnya tersebut. Selama proses tersebut, ia mendapatkan pelayanan yang sangat baik sehingga radang lambung yang ia alami dapat tertangani dengan cepat.
XTidak hanya saya sebenarnya. Keluarga saya juga pernah. Hampir semua keluarga saya sudah pernah di rawat inap di rumah sakit. Dan dengan adanya JKN-KIS ini sangat membantu karena semua biaya rawat inap sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Jadi kami tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Pelayanannya juga tidak dibedakan dengan pasien umum," tambahnya.
Beranjak dari pengalamannya tersebut, Riko beranggapan bahwa memiliki jaminan kesehatan sangatlah penting. Sehingga jika nanti kedepannya ia atau keluarganya sakit dan membutuhkan pengobatan di fasilitas kesehatan, ia tak perlu lagi khawatir dengan biaya yang harus dibayarkan.
'Cukup menunjukkan Kartu Indonesia Sehat (KIS), saya dan keluarga dapat terlayani oleh faskes dan terjamin pembiayaannya oleh BPJS Kesehatan," terang Riko.
Dan sebagai bentuk dukungan dirinya untuk keberlangsungan Program JKN-KIS, Riko menyatakan kesediannya aktif berperan serta dengan cara menceritakan pengalamannya merasakan manfaat Program JKN-KIS.
Sebagai generasi milenial, Riko juga mengedukasi teman dan kerabatnya untuk memanfaatkan secara maksimal layanan digital BPJS Kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN.
Alasan ia menganjurkan kerabatnya untuk menggunakan Aplikasi Mobile JKN adalah melalui aplikasi ini, peserta dapat mengetahui status keaktifan peserta, iuran yang harus dan telah dibayarkan oleh peserta, layanan apa saja yang akan didapat sebagai hak peserta dan sebagainya.
"Semuanya ada disitu (Aplikasi Mobile JKN). Dan tanggapan mereka juga bagus. Kata mereka oh seperti ini caranya, tidak perlu ngantri lagi di kantor jadi lebih mudah. Ya kalaupun ada keluhan paling masalah aplikasi trouble, ya saya jelaskan namanya juga aplikasi ya harus sabar. Butuh kesabaran lah," ungkap Riko.
Besar harapan Riko program JKN-KIS dapat berjalan semakin baik kedepannya. Dan dengan semakin gencarnya sosialisasi yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan, Riko berharap seluruh masyarakat Kabupaten Sidoarjo dapat memiliki jaminan kesehatan yang dikelola oleh BPJS Kesehatan ini, sehingga tingkat kesehatan masyarakat semakin terjamin dan meningkat.
"Semoga masyarakat di luar sana setelah membaca ini bisa memahami apa itu gunanya memiliki jaminan kesehatan dan bisa memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan dengan sebaik-baiknya," tutup Riko. (*)