Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan meluncurkan kampanye kolaboratif “Yuk Selamat Bersama” dalam rangka mengedukasi insan transportasi dan masyarakat tentang pentingnya menjaga keselamatan dalam bertransportasi.
“Keselamatan merupakan muara utama dalam sebuah penyelenggaraan transportasi. Untuk itu perlu langkah, komitmen, dan kolaborasi yang baik antar-pemangku kepentingan, untuk mewujudkan kemajuan dan peningkatan keselamatan transportasi di Indonesia,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya dalam rilis di Jakarta, Rabu.
Menhub mengatakan akan terus mendorong para pelaku sektor transportasi untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada dalam upaya meningkatkan keselamatan bertransportasi.
Ia juga menginstruksikan jajarannya untuk selalu konsisten mengedepankan keselamatan dalam setiap pelaksanaan tugas melayani masyarakat serta menjadi pelopor keselamatan bertransportasi.
Dalam peluncuran kampanye keselamatan, Kemenhub menyelenggarakan dialog publik yang menghadirkan sejumlah narasumber antara lain; Sekretaris Jenderal Kemenhub Djoko Sasino, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi Soerjanto Tjahjono, Sekretaris Jenderal Masyarakat Transportasi Indonesia Harya S. Dillon, dan pesepeda Nirina Zubir.
Pada kesempatan tersebut, Djoko Sasono mengatakan kegiatan kampanye ini merupakan bagian dari upaya Kemenhub untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga aspek keselamatan dalam bertransportasi.
“Semua orang butuh selamat maka kita semua harus berkomitmen untuk menjaga keselamatan diri kita dan orang lain. Untuk itu Kemenhub perlu mengawal,” ucap Djoko.
Sementara itu, Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan semua pihak memiliki peran penting untuk menjaga keselamatan.
“Misalnya, para pemilik hotel atau tempat wisata bisa menyediakan tempat yang layak bagi para pengemudi bus untuk beristirahat, karena banyak kecelakaan yang disebabkan kelelahan pengemudi,” tuturnya.
Selanjutnya, pesepeda yang juga selebriti Nirina Zubir mengatakan kesadaran akan keselamatan harus dimulai dari diri sendiri dan tentunya harus memahami aturan-aturan terkait keselamatan.
“Saya sebagai pesepeda harus tahu dan paham aturan-aturan dalam bersepeda. Kalau kita disiplin, Insha Allah bisa terhindar dari kecelakaan. Kalau ada yang mengatakan kesehatan itu mahal, keselamatan juga sama mahalnya,” ujar Nirina.
Kampanye kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan di sektor transportasi ini dilakukan mulai Maret 2021 sampai dengan 31 Mei 2021
Turut hadir pada acara launching Kampanye Keselamatan Bertransportasi sejumlah akademisi, dan sejumlah pejabat terkait. (*)