Madiun (ANTARA) - Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja-Solo (Joglo) buatan atau produksi PT INKA (Persero) resmi beroperasi di jalur Yogyakarta-Solo setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun Yogyakarta, Senin.
SM PKBL, CSR, dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero) Bambang Ramadhiarto mengatakan KRL yang biasa disebut KRL KfW tersebut terdiri dari empat kereta dalam satu trainset atau rangkaiannya.
"KRL tersebut dulunya dioperasikan di area Jabodetabek sekitar tahun 2013. Oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kemudian direvitalisasi sebanyak 10 trainset," ujar Bambang Ramadhiarto dalam keterangannya yang diterima di Madiun, Senin.
Menurut dia, terdapat sejumlah perubahan dalam revitalisasi tersebut, yaitu pada eksterior tampak yang bernuansa batik.
"Sedangkan pada interior, selain penambahan corak batik pada sisi dinding dan atap, keseluruhan interiornya juga diperbarui seperti kursi dengan material dan desain untuk meningkatkan kenyamanan penumpang," katanya.
Saat kondisi normal, satu trainset KRL Joglo dapat menampung 670 penumpang baik penumpang duduk maupun yang berdiri. Sedangkan pada kondisi penuh (di luar masa pandemi), KRL Joglo ini dapat menampung hingga 954 penumpang.
Sebagai informasi, KRL KfW tersebut dibuat INKA berdasarkan pesanan Kemenhub pada tahun 2008 dengan bantuan dana pinjaman dari bank milik Pemerintah Federal Jerman, yakni Kreditanstalt für Wiederaufbau atau KfW, karena itu KRL tersebut identik dengan nama KRL KfW.
Sementara saat peresmian Presiden Jokowi berharap dengan beroperasinya KRL Joglo lintas Yogyakarta-Solo akan mendorong pariwisata dan ekonomi Tanah Air, utamanya di wilayah Yogyakarta dan Solo.
KRL Joglo tersebut menggantikan KA Prambanan Ekspres yang lebih dulu beroperasi. KRL Joglo dinilai lebih cepat dibanding kereta api Prambanan Ekspres (Prameks). Selain itu, KRL Joglo juga merupakan transportasi massal yang ramah lingkungan, demikian Presiden Jokowi. (*)
KRL Joglo buatan INKA resmi beroperasi di jalur Yogyakarta-Solo
Senin, 1 Maret 2021 14:46 WIB