Banyuwangi (ANTARA) - Bandar Udara Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu, akhirnya kembali dibuka untuk penerbangan setelah selama sepekan ditutup karena terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Raung.
Dalam keterangan diterima ANTARA, dibukanya kembali penerbangan Bandara Banyuwangi mulai Minggu (14/2) pukul 06.00 WIB, setelah ada pemberitahuan kepada penerbangan (notice to airmen/notam) yang dikeluarkan oleh otoritas bandara setempat.
"Bandara Banyuwangi sudah kembali dibuka, sudah ada empat penerbangan sejak pagi tadi. Rencana hari ini melayani enam penerbangan," ujar Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Banyuwangi, Cin Asmoro.
Pembukaan kembali penerbangan Bandara Banyuwangi dilakukan setelah pihaknya melakukan paper test dan pemantauan lewat radar BMKG maupun Airnav, dan selanjutnya diteruskan koordinasi ke pihak Otoritas Bandara Wilayah 3 Surabaya.
"Dari hasil kolaboratif tersebut, akhirnya dikeluarkan notam, sehingga Bandara Banyuwangi bisa kembali melayani penerbangan pada saat ini. Semoga kondisi seperti ini terus berlanjut dan erupsi Gunung Raung tidak lagi berimbas ke penerbangan di Bandara Banyuwangi," katanya.
Cin Asmoro menyebutkan, enam penerbangan hari ini berasal dari maskapai Citilink dari penerbangan Bandara Soekarno Hatta-Bandara Banyuwangi (pp), Surabaya-Banyuwangi (pp) dan Banyuwangi-Denpasar (pp).
"Masih Citilink. Sementara pesawat Citilink yang grounded kemarin akan terbang sore ini menuju Jakarta," katanya.
Sedangkan Garuda Indonesia dan Batik Air dengan rute Bandara Soetta-Banyuwangi (pp) belum mengoperasikan pesawatnya setelah seminggu penerbangan Banyuwangi lumpuh karena abu vulkanik erupsi Gunung Raung yang lokasinya berbatasan antara Banyuwangi, Jember dan Bondowoso itu.
Penerbangan Bandara Banyuwangi kembali dibuka
Minggu, 14 Februari 2021 20:22 WIB