Pasuruan (ANTARA) -
Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Pasuruan Aryati di Pasuruan Kamis mengatakan dukungan melalui aplikasi itu sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.
"Kami sudah koordinasi dengan dinkes termasuk tutorial untuk penggunaan aplikasi, sehingga teman faskes yang menjadi faksinator diharapkan bisa berjalan sendiri karena aplikasi tidak sulit dipelajari," katanya saat vaksinasi tahap pertama di Pasuruan.
Ia mengemukakan, pihaknya juga siap melakukan pendampingan jika memang ditemukan ada permasalahan saat proses entri data masyarakat yang akan divaksin.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang telah divaksin supaya mereka tidak mengabaikan protokol kesehatan, terutama 14 hari setelah vaksin tahap pertama dan juga vaksinasi tahap kedua," ujarnya.
Ia mengatakan, jangan sampai salah kaprah pengertian di masyarakat setelah mereka divaksin karena pelaksanaan protokol kesehatan masih tetap berlangsung.
"Untuk saat ini di Kabupaten Pasuruan terdapat 33 puskesmas dan dua rumah sakit yang bisa melayani vaksinasi COVID-19," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf mengatakan vaksinasi merupakan bentuk ikhtiar dari Pemerintah Kabupaten Pasuruan untuk menghambat penyebaran COVID-19.
"Tujuan imunisasi COVID-19 adalah untuk membentuk kekebalan imun diri maupun kelompok yang biasa kita sebut sebagai herd immunity. Karena itu, masyarakat juga harus ikut menyukseskan vaksinasi Covid-19 yang mulai dilaksanakan hari ini untuk tahap pertama," katanya.
Ditambahkan Bupati, hari ini, total ada 3.640 yang disuntikkan dan 10 di antaranya kepada 10 pejabat di Kabupaten Pasuruan.
"Saya berharap, pemberian vaksin Sinovac mampu mengendalikan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Pasuruan," katanya.
Senada juga disampaikan oleh Wali Kota Pasuruan Raharto Teno mengatakan Allhmdulillah hari ini telah melaksanakan vaksinasi COVID-19 yaitu penyuntikan vaksin Sinovac untuk yang pertama tanggal 28 Januari 2021.
"Saya mengimbau seluruh elemen masyarakat Kota Pasuruan untuk tidak takut divaksin , dengan cara divaksin itulah cara pemerintah menekan penyebaran COVID-19. Vaksinasi COVID-19 sama dengan suntik pada umumnya. Alhamdulillah nggak ada rasanya. Clekit begitu saja," katanya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman Kasdim Pasuruan 0819/Pasuruan Mayor Czi Sultoni, Ketua DPRD Ismail Marzuki, Kadinkes dr Shierly Marlena, Direktur RSUD dr R Soedarsono dr Burhan, Kepala Kemenag Munif Armuza, Perwakilan IDI dr Yoni, Perwakilan NU KH Nailur Rohman dan Perwakilan MUI. (*)