Kabupaten Pasuruan (ANTARA) - Sejumlah masyarakat memilih kawasan Alun-Alun Bangil, di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menjadi alternatif untuk merayakan Tahun Baru 2025 bersama keluarga maupun orang terdekat.
"Sudah dari jam 20.00 WIB saya sama keluarga di sini (Alun-alun Bangil). Hiburan banyak buat anak-anak dan banyak juga yang jual makanan minuman, jadi tidak bingung," kata salah satu warga, Usman saat ditemui ANTARA di Alun-alun Bangil, Kabupaten Pasuruan, Selasa malam.
Menurut dia, lebih baik merayakan pergantian tahun ini di dekat rumah karena kondisi cuaca yang tidak menentu dan rawan hujan deras.
"Tadi saja sudah hujan, sekitar pukul 18.00 WIB, untung tidak berlanjut terus. Di sini biasanya ramai, mungkin karena tadi hujan," ujar pria yang tinggal di kawasan Kampung Arab Kauman, Bangil, itu.
Sementara itu, pengunjung lainnya yang bernama Rizaldi mengaku baru kali ini pada malam tahun baru berkunjung di Alun-Alun Bangil.
"Biasanya saya sama teman-teman pergi ke Pandaan, tapi karena tadi hujan akhirnya nongkrong saja di sini," kata pemuda asal Kolursari, Bangil itu.
Meskipun begitu, dirinya menyakini jika di wilayah Pandaan hingga Tretes pada malam Tahun Baru 2025 akan tetap ramai meskipun cuaca tidak bersahabat.
"Pasti masih ramai, karena memang tempatnya asyik buat merayakan tahun baru," ucap Rizal, sapaan akrabnya.
Pantauan ANTARA, hingga pukul 23.30 WIB sejumlah perkampungan di Kecamatan Bangil terlihat ramai masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun baru dengan membakar jagung hingga makanan olahan di depan rumahnya.
Begitu juga jalan raya yang mengarah ke Pandaan, Probolinggo hingga ke Gunung Bromo terlihat cukup ramai oleh kendaraan roda empat hingga motor.
Sebelumnya, menjelang pergantian tahun baru 2025, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar Istighosah sekaligus refleksi akhir tahun yang dilaksanakan di Mpu Sindok Komplek Graha Maslahat, pada Selasa sore.
Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Nurkholis mengatakan istighosah merupakan ikhtiar Pemkab Pasuruan untuk melakukan introspeksi serta evaluasi atas apa yang sudah direalisasikan selama tahun 2024 dan untuk selanjutnya menjadi motivasi bekerja lebih baik lagi di tahun 2025 mendatang.
Selain itu, istighosah kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan tali silaturahmi dengan para ulama di Kabupaten Pasuruan, sekaligus memohon doa agar seluruh program dan pembangunan di wilayah tersebut bisa berjalan lancar, dan seluruh masyarakat tetap dalam lindungan Allah SWT.
"Kolaborasi dan peran serta para ulama, khusus melalui doa yang dipanjatkan semoga di tahun 2025 mendatang, Kabupaten Pasuruan lebih bisa mensejahterakan masyarakat dan memajukan Kabupaten Pasuruan yang cemerlang," ujarnya.