Pasuruan, Jawa Timur (ANTARA) - Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pasuruan dari sektor wisata berhasil mencapai angka Rp886 juta dari target Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan sebesar Rp700 juta.
Angka tersebut mayoritas disumbang oleh tiga objek wisata unggulan yang dikelola oleh Pemkab Pasuruan yakni Pemandian Alam Banyubiru, Wisata Ranu Grati, serta Wisata Gunung Bromo.
"Pemandian Alam Banyubiru menjadi penyumbang pendapatan terbesar dengan 50 persen dari total PAD sektor pariwisata," kata Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan Nusantoro dalam keterangan di Pasuruan, Senin.
Nusantoro menjelaskan Pemandian Banyubiru selalu menjadi rujukan wisata baik wisatawan lokal maupun luar daerah karena tarifnya yang murah serta fasilitas sarana prasarana yang terus dikembangkan dan diperbanyak.
Ia menyebutkan harga tiket masuk Pemandian Alam Banyubiru pun hanya dipatok sebesar Rp10.000 setelah mengalami kenaikan harga pada pertengahan 2024 lalu yakni dari Rp5.000.
Lebih lanjut, Nusantoro menegaskan suksesnya Pemkab dalam mendulang pendapatan dari sektor pariwisata tidak lepas dari sejumlah strategi yang diterapkan.
Selain meningkatkan kualitas fasilitas wisata, Pemkab juga gencar melakukan promosi baik secara online maupun offline.
"Kami terus berupaya menarik wisatawan dengan berbagai cara. Mulai dari menggelar event menarik hingga memanfaatkan media sosial untuk promosi," katanya.
Meski demikian, Nusantoro menilai potensi wisata Kabupaten Pasuruan masih sangat besar mengingat terdapat beberapa destinasi yang belum dikelola secara maksimal namun memiliki potensi serta menyimpan keindahan alam yang luar biasa.
"Pemkab akan terus berupaya mengembangkan potensi wisata yang ada, baik dari segi infrastruktur maupun promosi," kata Nusantoro.