Surabaya (ANTARA) - Perusahaan pialang berjangka resmi yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) sejak tahun 2004, Bestprofit Futures menduduki posisi pertama sebagai pialang berjangka teraktif, sesuai laporan yang dirilis oleh PT Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).
Chief Business Officer PT Bestprofit Futures, Ani Sofiani dalam keterangan persnya di Surabaya, Kamis mengakui pencapaian ini merupakan buah apresiasi dari nasabah, serta menunjukkan kualitas layanan Perseroan sebagai perusahaan pialang berjangka yang dipercaya oleh banyak nasabah untuk melakukan transaksi berjangka.
"Dengan menduduki peringkat pertama sekarang, semakin memacu kami untuk berkomitmen memberi layanan yang semakin prima kepada nasabah," kata Ani, menjelaskan.
Sementara itu, pemeringkatan ini merupakan laporan yang dirilis oleh PT Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) setiap bulan untuk 10 perusahaan pialang berjangka dan pedagang teraktif yang menjadi anggota dua institusi ini.
Pimpinan Cabang PT Bestprofit Futures Surabaya, Kiki Kurniadin mengucapkan terimakasih kepada seluruh individu di BPF yang berhasil meningkatkan kinerja dengan lebih baik.
"Tahun ini, kami optimistis untuk mempertahankan posisi sebagai pialang teraktif di posisi pertama dengan target volume transaksi tumbuh 25 persen atau menjadi 2 juta lot sampai akhir tahun," katanya.
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), Fajar Wibhiyadi mengtakan, apa yang dicapai oleh Bestprofit Futures merupakan bentuk kepercayaan dari masyarakat terhadap investasi di perdagangan berjangka komoditi.
"Harapan kami, ke depan Best Profit Futures dapat terus melakukan edukasi kepada masyarakat secara berkelanjutan terkait investasi di Perdagangan Berjangka Komoditi, dan turut mendorong serta berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat memahami secara baik dan benar terkait instrumen investasi ini," katanya. (*)