Kediri (ANTARA) - Wali Kota Kediri, Jawa Timur, Abdullah Abu Bakar menegaskan bahwa pihaknya tetap berupaya menjaga inflasi daerah di tengah situasi pandemi COVID-19 agar tetap terjaga.
Wali Kota mengemukakan inflasi merupakan salah satu roh penting dalam perekonomian di Kota Kediri. Inflasi adalah salah satu rahasia untuk membesarkan daerah sesuai dengan apa yang kita inginkan, sehingga jika stabil mampu meningkatkan daya beli masyarakat.
"Inflasi harus dikendalikan agar harga-harga kebutuhan pokok di Kota Kediri terus stabil sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Kalau beberapa tahun lalu di Kota Kediri, kita bisa naik mobil 60 kilometer per jam tapi sekarang tidak bisa. Artinya kota ini sudah hidup," katanya di Kediri, Rabu (23/12).
Selain mengandalkan sektor jasa dan perdagangan, Wali Kota mengatakan bahwa pihaknya juga mendorong pertumbuhan sektor pendidikan. Kehadiran Universitas Brawijaya dan kampus lainnya diharapkan akan mendatangkan mahasiswa yang nanti akan membawa multiplier effect bagi masyarakat setempat.
"Jadi ini bisa menjadi sumber ekonomi yang baru," kata dia.
Wali Kota Kediri mengadakan rapat dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri yang memfokuskan terhadap strategi dan aksi pengendalian inflasi Kota Kediri di tengah situasi pandemi COVID di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri.
Dalam rapat tersebut, Wali Kota Kediri juga menyampaikan riset Lokadata Kota Kediri masuk dalam 10 besar "Booming Cities" 2020 di Indonesia.
"Alhamdulillah kita masuk kajian Lokadata tentang 10 kota paling berkembang. Kita patut bersyukur terkait ada lembaga lain yang memotret data tentang Kota Kediri dan ditulis dengan sudut pandang yang berbeda," katanya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri Sofwan Kurnia mengatakan ada banyak rangkaian kegiatan kolaborasi antara Bank Indonesia Kediri dan Pemerintah Kota Kediri serta perbankan untuk melakukan kegiatan yang nantinya punya nilai tambah terhadap nilai ekonomi.
"Kita harus optimistis. Kalau smart city-nya makin maju lagi, orang itu akan berinvestasi di Kota Kediri dengan senang hati," kata Sofwan.
Selain itu, Sofwan memaparkan rekomendasi KpwBI dalam rangka pengendalian inflasi di Kota Kediri yaitu dengan memperhatikan keterjangkauan harga dan ketersediaan pasokan serta komunikasi yang efektif.
Dalam kegiatan tersebut hadir Penjabat Sekretaris Daerah, Kepala BPS Kota Kediri, Kepala OJK Kediri, Perwakilan Kejaksaan Negeri dan Polresta Kediri, serta Kepala OPD terkait. (*)