Kediri (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menunggu pengumuman dari Mahkamah Konstitusi terkait ada tidaknya gugatan terhadap hasil pilkada yang dimenangkan pasangan calon tunggal Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa.
"Sejak ditetapkan, diumumkan setelah itu bisa mengajukan gugatan. Jadi, pengumuman hasil rekapitulasi itu 17-23 Desember 2020. Selama itu bisa diajukan sengketa di MK," kata anggota KPU Kabupaten Kediri Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Eka Wisnu Wardhana di Kediri, Kamis.
Pihaknya juga masih harus menunggu ada atau tidak pengajuan gugatan ke MK. Jika tidak ada gugatan nantinya hasil pilkada itu, pasangan terpilih bisa ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih.
Dari hasil rekapitulasi manual yang telah dilakukan oleh KPU Kabupaten Kediri di Pilkada 2020, pasangan calon tunggal Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa mendapatkan 590.644 suara. Kolom kosong mendapatkan 181.155 suara.
Jumlah suara sah mencapai 771.799 suara, suara tidak sah 32.058 suara, sehingga total jumlah suara sah dan tidak sah 803.857 suara. Untuk jumlah daftar pemilih tetap mencapai 1.231.512 suara.
Jumlah itu selisih sedikit sekali dari hasil real count di situs resmi KPU yang sudah masuk 100 persen. Pasangan Dhito-Dewi mendapatkan 590.317 suara atau 76,5 persen. Sementara kotak kosong 181.423 suara atau 23,5 persen. Pasangan itu juga unggul di seluruh kecamatan yang berjumlah 26.
Wisnu menegaskan pelaksanaan rekapitulasi di Kabupaten Kediri juga berjalan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Tidak ada keberatan dari pihak manapun.
Namun, dari Bawaslu Kabupaten Kediri juga sudah memberikan sejumlah evaluasi yang dimasukkan dalam kejadian khusus.
Ia juga menambahkan setelah pelaksanaan pemberian hak suara selesai, seluruh PPK dan PPS di Kabupaten Kediri juga harus menjalani rapid test lagi. KPU sudah membagi jadwal untuk pelaksaan rapid test.
Kegiatan rapid test itu dilakukan pada 17-19 Desember 2020 di sejumlah daerah yang sudah ditetapkan yang mewakili koordinator wilayah masing-masing.
"PPK yang ketempatan itu (rapid test) menyiapkan (tempat), peralatannya dari RSKK yang datang untuk melakukan rapid test," kata dia.
Selain itu, KPU juga memberikan fasilitas berupa vitamin dan susu untuk PPK dan PPS. Dengan itu, diharapkan bisa menunjang kesehatan para PPK dan PPS yang telah bertugas di Pilkada Kabupaten Kediri 2020 di tengah pandemi COVID-19.
Untuk pegawai dan komisioner, Wisnu juga mengatakan juga dilakukan swab di rumah sakit. Hal itu dilakukan demi memastikan kesehatan dan tidak terpapar COVID-19.
Pilkada Kabupaten Kediri: Menang di semua kecamatan, Dhito-Dewi raih 76,5 persen suara
Kamis, 17 Desember 2020 22:02 WIB