Devi: Punya kartu BPJS Kesehatan jadi untung

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan untuk membantu kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang kesehatan, pemerintah telah meluncurkan program yang bernama Program  Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Sejak diluncurkan enam tahun lalu,  banyak masyarakat yang merasakan manfaat jaminan pelayanan kesehatan dari program yang dikelola oleh BPJS Kesehatan itu, salah satunya adalah mahasiswi asal Jember yang bernama Pradevi Ayu Melawati (22).

Perempuan ramah yang akrab disapa Devi itu mengaku dirinya sering mengeluhkan masalah kesehatan seperti gejala flu yakni demam, batuk, dan pilek. Bahkan, tak jarang gejala typus menyerang dirinya.

"Saat kuliah saya sering sakit-sakitan bahkan ke Puskesmas itu hampir setiap minggu, namun alhamdulliah berkat keikutsertaan saya pada program BPJS menjadi terbantu," tuturnya.

Devi merupakan peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang ditanggung Pemerintah Kabupaten Jember sejak dua tahun lalu, sehingga  lebih tenang saat memikirkan masalah kesehatan beserta biayanya sejak mengantongi kartu BPJS Kesehatan itu.

Tidak hanya dia, ibunya yang mengidap penyakit hipertensi juga ikut merasakan manfaat dari progran jaminan kesehatan yang digadang-gadang merupakan asuransi kesehatan terbesar di dunia tersebut. 

"Setiap bulan ibu tidak pernah absen untuk rutin kontrol ke puskesmas dan juga rumah sakit, sehingga dengan memiliki Kartu BPJS Kesehatan, jika sakit maka biaya perawatan dan pengobatan sudah ditanggung oleh pemerintah," ujarnya.

Ia mengatakan selain merasa aman karena masalah kesehatan pasti mendapat penanganan yang baik, masalah biayanya yang juga ditangani membuatnya merasa amat tertolong. 

"Dari sakit ringan hingga berat jika sesuai indikasi medis sudah pasti terjamin pelayanannya. Ada BPJS di kantong, jadi untung," katanya.

Merasakan begitu berartinya keberadaan Program JKN-KIS itu, Devi juga berharap pemerintah semakin menyempurnakan program tersebut, sehingga dapat terus membantu masyarakat. 

"Program yang memiliki manfaat untuk orang banyak harus terus dipertahankan, apalagi urusan kesehatan masyarakat. Semoga program JKN-KIS terus ada," katanya. (*)