Sidoarjo (ANTARA) -
TPS unik di Magersari, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mengusung tema kerukunan suku bangsa, dengan cara semua petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) mengenakan pakaian adat masing-masing provinsi di Indonesia.
Sudirman selaku inisiator TPS unik Rabu mengatakan kerukunan suku bangsa saat ini sangat diperlukan terutama pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah. "Ini yang ingin kami tekankan kepada anak kuda sekarang ini. Mengingat para petugas pada pilkada kali ini merupakan para generasi muda," katanya.
Ia menjelaskan, jangan sampai para pemuda ini lupa akan suku bangsa mereka sendiri dan juga menjaga kerukunan beragama. "Pakaian suku ini di antaranya dari Jawa, Madura, Papua dan juga dari Sumatera," ucapnya.
Ia menjelaskan, di TPS 1 dan 2 di Magersari ini juga terdapat petugas yang mengenakan kostum pemuka agama di Indonesia. "Seluruh agama yang diakui di Indonesia ada, baik itu Islam, Kristen, Budha, Hindu, Katolik, dan juga Konghucu," katanya.
Sementara itu, Ketua KPPS 2 Magersari Sigit Iskiyarsah mengatakan petugas pemuka agama warga di sana warga semua agama ada. "Berharap kerukunan umat beragama di Kelurahan Magersari bisa terjaga dan menambah minat warga untuk datang ke TPS selama masa pandemi seperti sekarang ini," ucapnya.
Ia menjelaskan pihaknya juga tetap menjalankan protokol kesehatan dengan mengatur jarak kedatangan para pemilih sesuai dengan jam yang ditentukan.
"Kalau dilihat memang tidak begitu banyak yang datang di dalam TPS tetapi, silih berganti sehingga capaian partisipasi pemilih cukup tinggi. Dulu pada waktu pilpres sempat 80 persen," katanya.
Di Kabupaten Sidoarjo terdapat tiga orang calon kepala daerah masing-masing Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar, Ahmad Muhdlor Ali-Subandi dan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik. (*)