Surabaya (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro meresmikan gedung baru Fakultas Teknobiologi Universitas Surabaya (FTb Ubaya), Jumat.
Bambang mengapresiasi dan mendukung penuh apa yang dilakukan Ubaya dalam hal riset dan inovasi bidang Bioteknologi.
"Kami mendukung penuh apa yang dilakukan Ubaya. Ubaya mau fokus pada bidang penelitian keanekaragaman hayati. Apa yang dilakukan Ubaya bisa menjadi kontribusi Indonesia menjadi negara yang lebih maju," katanya.
Bambang menjelaskan pengembangan Fakultas Bioteknologi tersebut baik untuk pengembangan obat, energi dan lain sebagainya.
Selain itu, Bioteknologi juga bermanfaat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi karena pengolahan limbah dapat menghasilkan uang.
"Pengembangan obat masa depan dengan menggunakan tanaman indonesia. Sementara untuk energi, kita harus mulai mengganti fosil dengan Bioteknologi. Ini berpotensi menjadi sumber terbarukan," ujarnya.
Dekan Fakultas Teknobiologi Ubaya, Dr. rer. nat Sulistyo Emantoko Dwi Putra menyampaikan bahwa gedung baru ini memiliki enam lantai dengan penambahan fasilitas dan ruang baru untuk menunjang kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Melalui pembangunan gedung baru FTb Ubaya diharapkan dapat meningkatkan semangat aktivitas mahasiswa dan dosen dalam kegiatan belajar mengajar, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat," ujarnya.
Enam lantai pada gedung Fakultas Teknobiologi terdiri dari ruang laboratorium dan ruang kelas. Lantai pertama terdapat ruang Laboratorium Bakery atau Pengembangan Bioteknologi Pangan.
Selanjutnya di lantai kedua terdapat Laboratorium Pemeliharaan Mikroorganisme yang terdiri dari ruang 4 derajat dan 37 derajat. Ruang 4 derajat berfungsi sebagai tempat menyimpan mikroorganisme sedangkan ruang 37 derajat untuk menumbuhkan mikroorganisme.
"Lantai ketiga terdapat ruang Laboratorium Purifikasi dan Biologi Molekuker yang akan digunakan untuk mengembangkan rekayasa genetika atau menghasilkan protein," tuturnya.
Berikutnya ruang Teaching Laboratory yang dapat digunakan untuk aktivitas Program Studi Biologi (Bioteknologi) atau kegiatan yang akan dikembangkan program pangan secara spesifik.
Sedangkan di lantai lima terdapat Laboratorium Bioteknologi Tamanan yang berfungsi sebagai tempat persiapan, ruang tanam atau kultur untuk menghasilkan tanaman unggul.
"Di lantai enam terdapat ruang serba guna yang bisa digunakan rapat atau pertemuan. Gedung baru ini juga memiliki rooftop yang berfungsi sebagai greenhouse," katanya.
"Suasana di rooftop cukup luas serta nyaman dengan pemandangan dari atas gedung dan taman dari greenhouse, rencana ke depan kami ingin membuat kafe untuk mahasiswa. Jadi mahasiswa bisa mengerjakan tugas di sini," ucap Sulistyo, menambahkan.
Pada kesempatan itu Menristek/BRIN juga meresmikan kantor Ubaya InnovAction Hub (UIH) yang berada di lantai pertama.
Ruang ini akan berfungsi sebagai tempat inkubator bisnis untuk pengembangan kewirausahaan dan inovasi bagi mahasiswa, akademisi, maupun alumni Ubaya. (*)