BPJS Kesehatan terus melakukan sosialisasi berbagai macam inovasi pelayanan yang dicanangkan terutama di masa pandemi COVID-19. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat dapat merasakan secara nyata manfaat layanan program JKN-KIS.
Sejak Jumat, 20 November 2020 BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo melakukan sosialisasi program JKN-KIS bersama Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina.
Kolaborasi antara BPJS Kesehatan dengan Arzeti yang dilakukan selama tiga hari pada tanggal 20, 22 dan 23 November 2020 ini dihadiri masyarakat di Kabupaten Sidoarjo yang telah menjadi peserta JKN-KIS.
"Setiap tahun beliau-beliau turun ke masyarakat untuk memastikan pelayanan kesehatan di masyarakat berjalan optimal. Terkait materi yang kami sosialisasikan kali ini tentang pelayanan daring," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sidoarjo Sri Mugirahayu seusai kegiatan berakhir.
Sri menjelaskan, kerja sama dengan Komisi IX DPR RI yang membidangi kesehatan ini memang dilakukan secara rutin. Untuk tahun ini, kegiatan diselenggarakan selama tiga hari dan bertempat di Gedung PCNU Kabupaten Sidoarjo untuk hari pertama dan hari kedua. Sedangkan hari ketiga bertempat di Desa Tarik Kabupaten Sidoarjo.
"Tentunya kami tetap memperhatikan protokol kesehatan yang dicanangkan pemerintah dengan membatasi jumlah undangan, memperhatikan jarak dan penggunaan masker serta melakukan kegiatan di tempat terbuka," kata Sri.
Di masa pandemi ini, kata dia, BPJS Kesehatan telah mencanangkan pelayanan berbasis daring. Mulai dari Pandawa (Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp), Mobile JKN, hingga Chika (Chat Assistent JKN).
Tujuan dari adanya pelayanan berbasis daring ini agar masyarakat yang hendak melakukan pengurusan administrasi BPJS Kesehatan tidak perlu lagi datang ke kantor pelayanan. Cukup melalui gawai masing-masing dari rumah, masyarakat bisa mendapat pelayanan secara prima.
"Selain praktis, juga meminimalisir kerumunan massa di kantor pelayanan. Sebab, sebelum pandemi kami melayani lebih dari 400 orang perhari, namun dengan adanya pembatasan berkurang menjadi 100 orang perharinya. Pelayanan tatap muka hanya untuk peserta PBPU kelas 3, PBI dan pensiunan," tukasnya.
Sementara, Anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan dengan inovasi pelayanan berbasis daring. Inovasi pelayanan tersebut sangat berguna untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19.
"BPJS Kesehatan merupakan salah satu instansi yang memiliki peran sangat penting dalam upaya memutus penyebaran virus COVID-19 ini. Memiliki jaminan kesehatan melalui program JKN-KIS merupakan salah satu tindakan preventif," ujarnya. (*)