Madiun (ANTARA) - Realisasi nilai investasi yang masuk di Kota Madiun pada 2020 hingga triwulan III tercatat melampaui target yang ditetapkan.
Kepada Bidang Penanaman Modal Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi, dan Usaha Mikro Kota Madiun Arum Widiasti mengatakan target investasi pada 2020 sebesar Rp183 miliar.
"Hingga triwulan III ini, nilai realisasi investasi yang sudah masuk mencapai Rp189,779 miliar. Investasi di bidang usaha perdagangan paling mendominasi, bahkan hampir 60 persen," katanya di Madiun, Jumat.
Dia mengatakan bidang usaha perdagangan tersebut meliputi kuliner, pakaian, dan komoditas lainnya.
Pelaku usaha UMKM mengalami peningkatan selama masa pandemi COVID-19 sehingga mampu mendongkrak peningkatan nilai investasi di Kota Madiun.
Selain bidang usaha perdagangan, ada dua sektor lainnya yang mendominasi, yakni usaha hotel dan restoran. serta yang ketiga usaha jasa lainnya.
Meski telah berhasil memenuhi target, Pemkot Madiun tidak lantas puas. Beragam upaya dilakukan agar realisasi nilai investasi mencapai maksimal hingga akhir tahun.
Wali Kota Madiun Maidi mengatakan tercapainya target pencapaian investasi tersebut didukung oleh upaya pemkot mempermudah investor yang ingin masuk, mulai dari lokasi, strategi, tenaga kerja, hingga perizinan yang mudah.
Selain itu, Kota Madiun juga diapit daerah lainnya sehingga dapat dipastikan banyak pengunjung yang datang.
Maidi menjelaskan beberapa lokasi yang disiapkan pemkot untuk ditawarkan kepada investor, antara lain sentra kuliner Rimba Dharma, Peceland, dan kawasan Dumilah Park.
"Kota Madiun punya tempat-tempat yang strategis dan bisa dimanfaatkan. Maka, ini kami maksimalkan agar menjadi sumber pemasukan dan meningkatkan ekonomi masyarakat," kata dia.
Ia menambahkan pengoptimalan lahan-lahan strategis tersebut dilakukan juga sebagai upaya pemerataan ekonomi masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi tidak hanya terjadi di tengah kota, melainkan hingga daerah pinggiran.