Madiun (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar rapid test atau tes cepat deteksi dini COVID-19 bagi para guru, karyawan sekolah, dan siswa.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Heri Wasana mengatakan tes cepat dilakukan sebagai syarat dilaksanakannya uji coba pendidikan tatap muka (PTM) yang rencananya diselenggarakan Pemkot Madiun mulai 9 November 2020.
"Kami laksanakan rapid test untuk guru dan siswa. Ini sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID saat PTM. Sebab, penularan dapat terjadi dari mana saja," ujar Heri Wasana di Madiun, Kamis.
Menurut dia, dalam pelaksanaan tes cepat tersebut, pemkot berupaya memastikan seluruh tenaga pendidikan dan siswa terbebas dari penularan COVID-19. Sehingga, kegiatan PTM dapat dilaksanakan dengan aman dan orang tua merasa lebih tenang.
Sesuai rencana, uji coba PTM akan dilakukan untuk sekolah jenjang SD dan SMP mulai 9 November hingga dua pekan ke depan dan sebagai persiapan dilakukan tes cepat.
Adapun tes cepat dilakukan oleh petugas puskesmas di masing-masing sekolah. Hasil tes cepat juga dapat diketahui pada hari yang sama.
"Untuk siswa SD, rapid test diikuti oleh kelas 1 dan 6. Sedangkan tingkat SMP hanya siswa kelas 9," ujarnya.
Sebelum melaksanakan tes cepat, Dinas Pendidikan Kota Madiun telah lebih dulu menyebarkan angket kepada orang tua siswa. Hasilnya, 80 persen orang tua menghendaki PTM, sedangkan 20 persen orang tua tetap menginginkan pembelajaran daring dan Disdik akan tetap memfasilitasinya.
"Untuk yang memilih daring, tidak dilakukan rapid test dan pembelajaran tetap dari rumah. Guru tetap menyiapkan materi seperti biasanya," kata dia.
Sesuai rencana, pelaksanaan uji coba PTM berlangsung selama dua pekan dengan mekanisme ganjil genap dan jam pelajaran dibatasi hanya tiga jam saja.