Surabaya (ANTARA) - Sejumlah guru Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) menguji kemampuan Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang tak lain adalah keluarga besar Pondok Pesantren Sidoresmo Surabaya dengan membaca kitab suci Al Quran.
Ustadz H Muhaimin Al Hafidz di Surabaya, Jumat, mengaku pihaknya sempat meminta Eri Cahyadi membaca acara deklarasi dukungan dari para guru ngaji TPA/TPQ dan Khotmil Quran yang digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya, Kamis (15/10).
"Bacaan Al Quran Mas Eri bagus," kata Muhaimin yang juga Kepala TPQ Haromain, Kendalsari, Rungkut, Surabaya.
Menurut dia, untuk mengetahui sejauh mana kemampuan seseorang dalam agama bisa dilihat bagaimana dia membaca Al Quran. Jika saat membaca Al Quran dia sangat bagus, berati kemampuannya, pengetahuannya dalam agama juga bagus. Begitu juga sebaliknya.
"Saya doakan, Mas Eri bisa menjadi wali kota Surabaya meneruskan kebaikan-kebaikan kepemimpinan Bu Risma (Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini). Kebaikan-kebaikan jika diteruskan, pasti akan menghasilkan yang lebih baik," katanya.
Sementara itu, Eri Cahyadi mengaku saat dirinya sedang mengalami masalah ada tiga hal yang dia lakukan yakni pertama, membaca Alquran dan menggelar khotmil Quran, kedua, memberikan santunan kepada anak yatim dan piatu dan ketiga, meminta doa ibunya.
"Di rumah saya setiap Kamis setelah Shalat Subuh selalu menggelar acara Khotmil Quran. Saya sudah merasakan bagaimana dahsyatnya mukjizat Al Quran ini. Nantinya saya juga berharap acara Khotmil Quran juga digelar di Kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya secara rutin, bisa setiap minggu," katanya.
Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo. (*)