Surabaya (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Provinsi Jawa Timur mendorong peningkatan rasio elektrifikasi atau penggunaan daya listrik di Kabupaten Pacitan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan, yakni membantu masyarakat kurang mampu yang belum berlistrik di Jawa Timur.
General Manager PLN UID Jawa Timur Nyoman S Astawa di Surabaya, Kamis, mengatakan upaya peningkatan elektrifikasi itu dilakukan karena belum sepenuhnya warga di Pacitan menikmati layanan listrik atau saat ini masih mencapai 94 persen.
"Kami menyadari betul peran pentingnya listrik sebagai indikator maju tidaknya suatu daerah, karena listrik merupakan kebutuhan primer masyarakat. Oleh karena itu, PLN akan mendorong peningkatan elektrifikasi dan meminta masukan, kritik terhadap pelayanan dan kehadiran PLN di tengah masyarakat Pacitan," tutur Nyoman dalam keterangan persnya.
Ia mengatakan untuk daerah Pacitan saat ini daya mampu mencapai 700 MW dan beban puncak sebesar 330 MW, sehingga lebih dari cukup untuk menerima pertumbuhan energi di berbagai sektor untuk wilayah Kabupaten Pacitan, Ngawi, Nganjuk, dan Ponorogo.
Sementara Bupati Pacitan Indartato mendukung upaya PLN dalam meningkatkan elektrifikasi dan menjaga keandalan pasokan listrik, serta mengedukasi warganya agar bermain layang-layang di lapangan terbuka.
Ia berharap dengan naiknya elektrifikasi listrik bisa meningkatkan perekonomian masyarakat dan menjadikan pendapatan asli daerah (PAD) meningkat pula.
"Kami berharap dengan tingginya rasio elektrifikasi bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, dan PAD," katanya.
PLN Jatim dorong peningkatan rasio elektrifikasi di Pacitan
Kamis, 15 Oktober 2020 22:09 WIB