Surabaya (ANTARA) - Perusahaan Engineering, Procurement dan Construction (EPC) asal Korea Selatan, Hyundai Engineering Co., Ltd., akan kembali menunjukkan kompetensinya di Indonesia melalui Pembangunan Pusat Produksi Olefin dan Aromatic milik PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), yang merupakan anak usaha dari PT Pertamina (Persero).
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Rabu, Hyundai Enginering Co., Ltd., dinyatakan sebagai salah satu bidder yang lolos dalam tender Design Build Competition (DBC) TPPI Olefin Complex Development, bersama satu bidder lainnya yaitu Konsorsium Technip Italy S.p.A – PT Tripatra Engineers & Constructors – PT Technip Indonesia – Samsung Engineering Co., Ltd. (“Consortium Technip”).
“Kami sangat bersyukur proses tendernya berjalan lancar, bersih, transparan dan sesuai dengan harapan bersama. Sehingga proyek ini dapat segera terealisasi,” ujar VP Corporate Secretary Hyundai Engineering Co., Ltd, Eum Hong Seok.
Pertamina melaksanakan tender dengan Strategi Kontrak Design Build Competition (DBC), yaitu menetapkan dua penawar terbaik untuk melaksanakan pekerjaan Design, yang mencakup pemilihan Technology/Licensor, dan pekerjaan design (BED & FEED).
Selanjutnya untuk ruang lingkup EPC nantinya akan dipilih satu pemenang yang lebih kompetitif dari sisi biaya dan harga, untuk melaksanakan konstruksi.
Proses tender ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk segera mewujudkan harapan Pemerintah Indonesia dalam menekan angka impor minyak dan gas.
Proyek dengan investasi senilai Rp50 triliun dengan sebutan TPPI Olefin Complex ini bakal memproduksi High Density Polyethylene (HDPE) sebanyak 700.000 ton per tahun, Low Density Polyethylene (LDPE) sebanyak 300.000 ton per tahun, dan Polipropilena (PP) 600.000 ton per tahun. (*)