Surabaya (ANTARA) - Massa dari berbagai elemen mengatasnamakan "Surabaya adalah Kita" menggelar aksi menolak kegiatan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di depan Gedung Juang 45, Jalan Mayjend Sungkono Surabaya.
Mereka mendengar informasi pada hari ini KAMI menggelar kegiatan di gedung tersebut dengan menghadirkan tiga tokoh, yaitu Jenderal TNI Purn Gatot Nurmantyo, Prof Din Syamsuddin, dan Prof Rochmat Wahab.
"Kami menolak deklarasi KAMI karena hanya akan membuat gaduh," ujar Koordinator aksi Edi Firmanto kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Diinformasikan, sebelum menuju ke Gedung Juang 45 Surabaya, Gatot Nurmantyo terlebih dahulu bersilaturahim dengan sejumlah tokoh di Gedung Jabal Nur, Jalan Jambangan Surabaya.
Menurut Edi, sejumlah massa aksi juga telah melakukan pencegahan agar rombongan yang bersama Gatot Nurmantyo di Jalan Jambangan tidak menuju ke lokasi kegiatan di Gedung Juang 45 Surabaya.
"Sejak tadi pagi, kami berusaha mencegah setiap orang yang akan masuk ke Gedung Juang 45," katanya.
Di depan Gedung Juang 45, massa aksi membentangkan sejumlah spanduk yang menyerukan penolakan KAMI.
Aparat kepolisian tampak siaga melakukan pengamanan di sekitar Gedung Juang 45 Surabaya.
Sementara Kepala Kepolisian Sektor Sawahan Surabaya Ajun Komisaris Polisi Wisnu Setiyawan Kuncoro mengatakan tidak ada acara KAMI di Gedung Juang 45 Surabaya.
"Izinnya tidak ada. Kegiatan yang mengumpulkan massa seharusnya memperhitungkan bagaimana protokol kesehatannya. Tapi kami tidak pernah menerima pengajuan izin kegiatan ini," ucapnya.