Dispertabun Kediri manfaatkan "drone" untuk pemetaan lahan pertanian

Kediri (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Jawa Timur, akan memanfaatkan drone atau pesawat udara tanpa awak untuk mempermudah melakukan pemetaan berbasis lahan pertanian.

Kepala Seksi (Kasi) Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Holtikultura Dispertabun Kabupaten Kediri Arahayu Setyoadhi mengemukakan pihaknya mengadakan pelatihan operasional drone dengan tujuan mempermudah kinerja dalam pemetaan lahan.

"Ke depan dapat digunakan untuk pemetaan lahan secara luas. Awalnya memang untuk tanaman pangan, padi dan jagung, tetapi nanti rencananya juga untuk melihat potensi Kabupaten Kediri, baik komoditas perkebunan, pangan maupun holtikultura," kata Arahayu Setyoadhi di Kediri, Selasa.

Ia mengatakan, pemanfaatkan drone tersebut merupakan salah satu alternatif yang cukup baik. Sebelumnya, pemetaan menggunakan jasa konsultan yang terbatas oleh sistem kerja sama, waktu serta biaya. Dengan drone, dapat ditangani secara mandiri sehingga lebih efektif.

Saat ini, Dispertabun Kabupaten Kediri juga telah melakukan pengadaan dua unit drone dengan merk Mevix II type zoom yang menggunakan dana DAK. Kualifikasi pesawat tanpa awak tersebut bagus terhadap tingkat kestabilan di udara, saat pengambilan gambar.

Ia menambahkan, setiap satu unit mesin drone akan dioperasionalkan oleh dua orang tenaga SDM sebagai operator. Mereka sudah dilatih tim khusus, sehingga siap dalam melakukan tugasnya.

Arahayu menambahkan pertanian modern saat ini telah mengadopsi banyak teknologi yang bisa membantu dalam hal efektivitas dan efesiensi. Pemanfaatan drone untuk pertanian juga sangat efektif, karena dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan.

Ia mencontohkan pemetaan wilayah holtikultura pada komoditas tanaman cabai. Tim dapat mengetahui setiap fase pertumbuhan cabai mulai dari fase vegatatif, generatif atau masa panen.

Dirinya juga mengatakan, pelatihan itu diikuti kurang lebih 15 peserta dari setiap bidang di Dispertabun Kabupaten Kediri. Sementara pemateri pelatihan berasal dari sebuah Komunitas Drone di Malang. Para peserta mendapatkan pemaparan materi termasuk operasional drone dengan aman.