Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 123 orang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil tes cepat massal yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) di dua titik di Kota Surabaya, Minggu.
“Ada dua titik tes cepat massal hari ini, yaitu di kantor Kecamatan Kenjeran dan di kawasan Jalan Patimura,” ujar Head of Medical Intelligence dr Sri Wulandari dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Minggu malam.
Rinciannya, di kantor Kecamatan Kenjeran 720 orang mengikuti tes cepat dan hasilnya 52 orang menunjukkan hasil reaktif dan di kawasan Jalan Patimura diikuti 795 orang dan hasilnya 71 orang dinyatakan reaktif.
Warga yang hasil tes cepatnya reaktif diarahkan untuk dites lebih lanjut dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) bersama sejumlah orang tambahan dari rujukan Puskesmas setempat.
“Hari ini merupakan hari kesepuluh tes cepat massal dan tes swab yang digelar BIN,” ucap dr Wulan, salah seorang dokter yang menangani tes tersebut.
Sementara itu, salah seorang yang hadir pada tes cepat, Nur Syamsi, mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh BIN dan menurutnya sangat ditunggu masyarakat Surabaya untuk mengetahui kesehatan individu.
“Tes cepat ini sekaligus memberikan kenyamanan kepada kami, juga memberikan stimulan bahwa tes itu penting di saat pandemi seperti sekarang,” kata Ketua KPU Kota Surabaya tersebut.
Tes cepat di Surabaya yang digelar BIN dimulai sejak 29 Mei 2020 dan dijadwalkan berakhir 5 Juni 2020, namun karena masih tingginya angka COVID-19, diperpanjang hingga 15 Juni 2020.
Perpanjangan tersebut juga berdasarkan arahan dari Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan untuk menekan angka COVID-19 di Surabaya yang menjadi episentrum penyebaran corona dan berstatus zona merah.
Kegiatan tes cepat massal ini didukung tenaga medis, analis laboratorium dan tenaga pendukung 40 orang dari Jakarta dan dibantu 20 anggota BIN Daerah Jatim.
Selain itu, juga disiapkan mobil laboratorium merupakan satu dari lima mobil laboratorium Biosafety Level 2 (BSL-2) bersertifikat internasional.
Setiap harinya, BIN menyiapkan 1.000-3.000 alat tes cepat beserta dua mobil laboratorium untuk tes PCR atau swab.
123 orang reaktif saat tes cepat massal BIN di Surabaya
Senin, 8 Juni 2020 0:02 WIB